Di pasar bebas ASEAN, rasio elektrifikasi RI kalah dibanding Vietnam
Merdeka.com - Disadari atau tidak, Indonesia saat ini sudah memasuki era pasar bebas ASEAN atau masyarakat ekonomi ASEAN. Di saat bersamaan pula, rasio elektrifikasi Indonesia masih sangat rendah dibanding negara tetangga.
"Artinya rasio elektrifikasi kita lebih rendah dari pada negara-negara di ASEAN seperti Singapura, Brunai, Thailand, Malaysia dan Vietnam yang sudah berada di atas 95 persen," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah, Nasri Sembayang di kantornya, Jakarta, Kamis (7/1).
Menurut Nasri, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan bersaing di ASEAN, perlu diimbangi dengan pertumbuhan rasio elektrifikasi. "Kami menargetkan rasio elektrifikasi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau (RUPTL) 2015-2024 adalah menjadi sebesar 97,4 persen pada akhir tahun 2019," jelas dia.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa target Jakarta Electric PLN di PLN Mobile Proliga 2024? Jakarta Electric PLN optimis menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan pada pekan kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 yang akan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Jatidiri, Semarang.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Apa yang membuat Jakarta Electric PLN menang? Kemenangan kedua atas Jakarta Livin Mandiri ini membuat peluang Jakarta Electric PLN untuk lolos ke babak final four kembali terbuka.
Untuk memenuhi pertumbuhan tersebut diperlukan tambahan kapasitas terpasang sebesar 35.000 MW pada tahun 2015-2019 di luar 7.400 MW yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Sedangkan pembangunan transmisi sepanjang 46.000 Kilo meter sirkuit (kms) dan Gardu Induk sebanyak 1.375 unit atau equivalen 108.789 MVA Mega Volt Ampere (MVA) yang akan dilaksanakan oleh PLN dalam periode tahun 2015 - 2019.
"Total biaya investasi proyek yang diperlukan untuk membangun pembangkit dan transmisi serta Gardu Induk dalam rangka mewujudkan program 35.000 MW cukup besar, lebih kurang Rp 1.021 triliun," ungkapnya.
Rencana pendanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilakukan oleh PLN seluruhnya menggunakan dana APLN yang bersumber dan Pinjaman Komersil dan Penerbitan Obligasi. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEnergi bersih yang dihasilkan di utara Indonesia ini nantinya bisa didistribusi ke beberapa negara terdekatnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina
Baca SelengkapnyaDia menyebut masih banyak sekali yang harus dibenahi. Mulai dari perbedaan harga antara kendaraan listrik dan non-EV, hingga ketersediaan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik (EV) dunia
Baca SelengkapnyaPenjualan motor listrik di Indonesia memang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaFilipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaPengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.
Baca Selengkapnya