Di Presidensi G20, Pemerintah Usulkan Pendanaan Global Antisipasi Krisis Kesehatan
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pandemi Covid-19 tidak bisa dihadapi sendirian. Butuh kerja sama antar lembaga dan negara untuk merespon pandemi yang sudah berlangsung selama 2 tahun ini.
"Tidak ada lembaga yang bisa menghadapi ini sendirian. Kita tidak bisa bekerja secara eksklusif tetapi harus secara inklusif dan merespon ini dengan menentukan arah kebijakannya," kata Budi dalam High Level Seminar on Strengthening Global Health Architecture, Presidensi G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2).
Sebagai pemimpin Presidensi G20, Indonesia mengusulkan pembentukan pendanaan global yang sifatnya berkelanjutan untuk mendukung sistem kesehatan global. Hal ini sejalan dengan ide yang muncul ketika Presidensi G20 dipimpin Italia pada tahun 2021.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
"Ini (penanganan pandemi) ini butuh dana dan kita butuh pergerakan yang cepat (dan untuk) mempersiapkan diri untuk pandemi lain di masa depan," kata Budi.
Pendanaan global ini bisa digunakan untuk semua negara yang menghadapi kesulitan keuangan dengan cepat saat terjadi krisis kesehatan atau yang lainnya. Mengingat pelajaran yang bisa dipetik selama 2 tahun terakhir ini lembaga yang memiliki dana besar tidak lantas dengan mudah mencairkan pendanaan dalam kondisi darurat.
"Kita memanfaatkan lembaga yang ada tapi kadang sulit mengeksekusinya dengan langkah cepat," imbuhnya.
Di sisi lain, negara yang memiliki dana tidak lantas bisa menyelamatkan dirinya dari terpaan pandemi. Seperti yang dialami Indonesia saat awal pandemi yang kekurangan amunisi untuk melawan virus corona.
"Indonesia saat itu punya dana yang cukup tapi tidak memiliki akses terhadap APD, vaksin atau ventilator," kata dia.
Maka dari itu dibutuhkan kerja sama antar negara dalam hal menentukan kebutuhan prioritas dalam menghadapi pandemi. Mengingat setiap negara memiliki kesiapan menghadapi pandemi yang berbeda, baik dari sisi finansial maupun non finansial.
Kerja sama tersebut menurut Budi harus diformalkan karena dalam menghadapi krisis kesehatan, uang saja tidak cukup. Butuh juga kesepakatan bersama untuk saling memberikan akses kebutuhan yang bersifat genting.
"Dalam krisis kesehatan uang saja tidak cukup. Kita harus bisa terjemahkan dan kita pastikan saling memberikan akses kepada yang membutuhkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaKedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca Selengkapnya