Di program penyederhanaan golongan listrik, PLN tanggung biaya perubahan daya
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir angkat bicara terkait rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga. Menurutnya, biaya tambah daya karena penyederhanaan ini, seperti pergantian MCB (meter circuit breaker) akan ditanggung oleh PLN.
Namun demikian, Sofyan belum membeberkan berapa dana yang disiapkan perusahaan untuk menjalankan program anyar ini.
"Enggak begitu besar kok, hanya ganti MCB aja. Kan belum tahu berapa. Nanti kita lihat," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
PLN tingkatkan kualitas layanan pelanggan? Dalam tiga tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan.
-
Apa saja yang PLN lakukan untuk transisi energi? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Bagaimana PLN melakukan transformasi digital? 'Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,' tegas Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
Saat ini, PLN tengah melakukan persiapan pelaksanaan seperti sosialisasi pada masyarakat, sekaligus meminta masukan dari berbagai pihak sehingga program penyederhanaan golongan listrik dapat berjalan dengan baik.
"Kita sosialisasi dengan baik ya. Bagaimana dengan pengamat, dari masyarakat, dan lain sebagainya. Setelah ini masuk semua, lalu kita ajukan proposalnya sesuai dengan pendapat semua pihak, supaya semuanya terwakili, setelah itu kita bawa ke Pak Menteri ESDM," katanya.
Sofyan berharap, persiapan-persiapan tersebut bisa rampung pada tahun ini sehingga dapat segera dieksekusi pada tahun 2018. Ada pun perubahan golongan pengguna listrik akan dilakukan secara bertahap, dimulai di pulau Jawa. "Kalau kamu (masyarakat) ingin lebih cepat ya kita jalankan lebih cepat, kan tergantung masyarakat," tegasnya.
Informasi saja, pemerintah berencana melakukan penyederhanaan golongan pelanggan listrik. Ke depan, golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya terbagi menjadi tiga yakni pertama golongan subsidi 450 VA dan 900 VA, golongan kedua golongan 900 VA tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA akan dihapus dan dialihkan menjadi 4.400 VA.
Sementara, golongan ketiga yaitu 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, serta golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaPara produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik dinilai semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaKenaikan subsidi listrik itu berisiko muncul karena aturan power wheeling memperbolehkan pembangkit swasta untuk menjual listrik EBET.
Baca SelengkapnyaPemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaSkema ini bisa menjadi tools atau alat untuk mempercepat transisi energi.
Baca SelengkapnyaPLN berkomitmen untuk terus mendorong perekonomian masyarakat melalui berbagai program prioritas.
Baca Selengkapnya