Di tengah kontroversi, Sudirman Said membanggakan diri
Merdeka.com - Akhir-akhir ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said cukup rajin memberikan klarifikasi terkait beberapa isu yang tengah jadi perhatian publik. Pertama soal pernyataannya soal Petral yang menyinggung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Sudirman menyebut, rencana pembubaran Petral sudah pernah dilakukan di era pemerintahan SBY. Namun selalu gagal. Dia mengaku sebagai saksi, pelaksana hingga korban dari gagalnya proses pembubaran Petral saat ini.
Sudirman pun tak segan menyebut bahwa banyak inisiatif perbaikan yang berhenti di kantor Presiden. Pernyataan ini diprotes SBY. Namun Sudirman Said tak mengubah pernyataannya itu.
-
Apa yang dikatakan Sudirman terkait berkas pendaftarannya? 'Alhamdulillah ,kami tentu mengucapkan terima kasih banyak dan mohon maaf. Ketua tim pemenangan kami Bapak Irjen Pol (Purn) Andi Danu (Andi Damisnur),' ujarnya di KPU Sulsel, Kamis (29/8).Adek Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini mengaku bersyukur seluruh berkas dan dokumen pendaftaran pasangan Cagub dan Cawagub Sulsel dianggap lengkap dan memenuhi syarat untuk diproses tahapan selanjutnya.'Alhamdulillah sebagaimana yang dibacakan, seluruh berkas dinyatakan lengkap dan siap untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
"Ketika Pertamina berniat melakukan inisiatif perbaikan banyak inisiatif itu terhenti di 'sini'. Ungkapan saya tidak berubah dari waktu ke waktu. Kemudian ditanya maksudnya di mana? Saya jawab di kantor presiden," ujar Sudirman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/6).
Kontroversi kedua soal tudingan menerima gratifikasi penggunaan jet pribadi saat kunjungan kerja ke markas Petral di Singapura. Untuk kesekian kalinya Sudirman Said membantahnya. Mantan Dirut PT Pindad itu tidak bisa menerima jika dituding menerima gratifikasi.
"Gratifikasi itu hal yang sifatnya sampai kenikmatan pribadi. Karena itu saya merasa tidak perlu lapor ke KPK," tegasnya.
Kontroversi lain yang tengah dihadapi Sudirman Said adalah pelantikan Dirjen energi terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) Kementerian ESDM yang disebut-sebut dilakukan tanpa ada keputusan presiden. Apalagi sempat dihembuskan oleh mantan ketua tim reformasi dan tata kelola migas Faisal Basri bahwa proses lelang jabatan itu diliputi praktik kecurangan.
Sudirman memaparkan, proses pengangkatan pejabat eselon satu sudah berdasarkan keputusan Presiden Nomor 59 dan diterbitkan pada 6 Mei 2015.
"Pelantikan saya lakukan tanggal 7 Mei 2015. Tidak ada yang salah, tidak ada yang dilanggar," jelasnya.
Saat memberikan klarifikasi di gedung DPR atas kontroversi-kontroversi itu, Sudirman Said menyelipkan pernyataan yang membanggakan diri sendiri. Merdeka.com merangkumnya.
Sekolah manajemen terbaik
Di depan anggota DPR, Sudirman Said membantah tudingan dan spekulasi yang menyebutkan bahwa dia melantik Dirjen EBTKE tanpa keppres.
"Saya mohon maaf, saya sekolah manajemen dari sekolah terbaik. Saya punya cukup intelektual. Jadi saya tidak mungkin merusak tatanan manajemen. Orang mengatakan saya melantik eselon I tanpa keppres itu bohong. Tidak mungkin saya melakukan tindakan kebodohan itu," ujar Sudirman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/6).
Sudirman Said meraih gelar master Bidang Administrasi Bisnis di George Washington University.
Memberi hak orang lain
Untuk kesekian kalinya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kembali membantah tuduhan menerima gratifikasi karena menggunakan jet pribadi atau pesawat carter saat kunjungan kerja ke anak usaha PT Pertamina yaitu PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di Singapura dan meninjau proyek Blok Arun di Lhokseumawe di Aceh. Kali ini Sudirman Said menjelaskan persoalan itu di hadapan anggota DPR.
"Banyak orang tidak percaya bahwa dua orang waras yang bekerja tanpa dukungan pengusaha. Sehingga ketika ada kejadian tertentu, imajinasinya kotor. Dan saya harus mengatakan, saya bukan tipe seperti itu. Saya adalah orang yang selalu memberikan hak kepada orang lain daripada mengambil hak," jelas Sudirman Said di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/6).
Wajar menteri diberi fasilitas
Sudirman Said menceritakan, saat itu tengah melakukan kunjungan ke Singapura selama dua hari. Sekitar pukul 22.00, dia ditelepon protokoler istana, diminta menemani Presiden Joko Widodo meninjau Blok Arun di Lhokseumawe.
"Jadi saya bertanya ke Pertamina, bagaimana saya bisa sampai ke sana sementara sekarang jam 10 malam. Ya tidak ada jalan lain, carter pesawat. Jadi ini fungsional saja," jelasnya.
Menurut logikanya, wajar jika seorang menteri datang ke undangan penting dan difasilitasi transportasi. Menurutnya, itu masih dalam batas kepatutan. Kecuali jika dia membawa istri, anak masuk ke dalam pesawat itu.
"Seluruh perjalanan saya dari Singapura ke Medan, terus ke Lhokseumawe kemudian balik ke Singapura sampai kembali ke Jakarta itu perjalanan pekerjaan tugas negara. Jadi saya agak tidak bisa menerima kalau itu dikatakan gratifikasi," tegasnya.
Gunakan mobil sampai helikopter
Sudirman Said menjelaskan panjang lebar soal penggunaan alat transportasi yang digunakannya, disesuaikan dengan aktivitasnya. Dia mengaku sehari-hari (di luar dinas menteri) menggunakan mobil biasa. Kendaraan dinas hanya digunakan untuk kebutuhan dinas
"Saya sampaikan di media, sehari-hari saya pakai Kijang Innova supaya fleksibel, karena kadang masuk ke tempat mengecek pom bensin, jadi pakai yang simpel saja. Kalau ada acara kenegaraan saya pakai mobil dinas menteri," katanya.
Menurutnya, faktor transportasi harus mendukung padatnya jadwal menteri. Dia tidak segan menyebut helikopter sebagai salah satu transportasinya.
"kalau terbang kurang dari tiga jam saya selalu pakai ekonomi, kecuali kalau lagi capek banget pakai bisnis. Kalau ke Bandung naik kereta atau mobil. Tapi kalau hari itu mesti kembali, sekali-kali naik helikopter," katanya.
Tugasnya berat
Belum genap setahun mengurus persoalan sektor energi Sudirman Said curhat besarnya tantangan yang harus dihadapi. Termasuk soal tingginya target yang harus dikejar. Ditambah adanya tekanan dari pihak-pihak lain yang disebutnya mencoba mengambil keuntungan dari sektor yang jadi tanggung jawabnya.Â
"Saya sampaikan ke pada forum bahwa tugas saya ini sangat berat. Dan itu sudah dilakukan diskusi dengan presiden ketika presiden membahas banyak hal soal pandangan di migas dan energi," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaCalon Pimpinan KPK Sudirman Said menilai masalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada pada kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKritis dari sivitas akademika dari berbagai kampus ke pemerintahan Presiden Jokowi disebut bakal menyumbang perolehan suara ke AMIN
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaSaid juga mengungkap kebohongan Jokowi yang lain. Seperti kebijakan impor dan utang luar negeri.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Blak-Blakan Jawab Isu Pecah Kongsi dengan Anies
Baca Selengkapnyacky merasa tetap banyak yang mendukung, memuji, dan bahkan menganggapnya telah memulai suatu tradisi memperlihatkan diskursus publik tak boleh dihalangi dendam.
Baca SelengkapnyaSudirman Said memutuskan mendaftar setelah mempertimbangan dorongan dari berbagai koalisi masyarakat sipil.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca Selengkapnya