Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di tengah perang dagang, Indonesia surplus USD 6,3 miliar ke AS

Di tengah perang dagang, Indonesia surplus USD 6,3 miliar ke AS

Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) belum menghentikan serangan perang dagang terhadap beberapa negara mitranya. Indonesia sendiri sempat terkena ancaman perang dagang, dengan dicetuskannya pencabutan status Generalized System of Preference (GSP) dari pemerintah AS.

Generalized System of Preference (GSP) ini merupakan negara yang mendapat fasilitas keringanan bea masuk dari negara maju untuk produk-produk ekspor negara berkembang dan miskin. AS berencana mencabut 124 tarif barang RI yang sebelumnya memperoleh GSP.

Tidak hanya Indonesia, AS juga gencar melakukan serangan perang dagang dengan mitra Indonesia yaitu China. Hal ini mulanya dikhawatirkan akan merugikan Indonesia. Namun hal ini nampaknya belum berdampak pada neraca perdagangan Indonesia terhadap AS.

Orang lain juga bertanya?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar USD 0,23 miliar atau sekitar USD 227 juta. Dua negara penyumbang surplus terbesar adalah AS dan India.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS mengalami surplus sebesar USD 6,3 miliar. Sedangkan terhadap India surplus USD 895 juta.

"Negara yang mengalami surplus neraca perdagangan surplus yang tinggi itu India dan AS," ujar Yunita di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15,10).

Yunita mengatakan, surplus Indonesia terhadap Amerika Serikat jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sebab pada tahun lalu, surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS mencapai US 7,16 miliar.

"Memang kalau dibanding 2017 yang ke Amerika Serikat surplusnya mengalami penurunan. Kalau 2018 surplusnya tinggi yaitu USD 7.166 juta," jelasnya.

Sementara itu selain AS dan India, Indonesia juga mengalami surplus perdagangan terhadap Belanda. "Yang lain yang surplus itu ke Belanda sebesar USD 2.030 juta. Turun dari 2017 yang sebesar USD 2.313 juta," jelasnya.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia dengan China masih melebar. Defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap China mencapai USD 13,96 miliar secara tahunan pada periode Januari hingga September 2018. "Jadi makin besar dibanding 2017 yang hanya sebesar USD 10,2 miliar."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar

Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini Ekspor Udang Indonesia Terganggu
Gara-Gara Ini Ekspor Udang Indonesia Terganggu

Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ekspor udang Indonesia ke pasar Amerika Serikat mengalami penurunan tajam.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Lawan Amerika Soal Ekspor Udang, Begini Kronologinya
Indonesia Siap Lawan Amerika Soal Ekspor Udang, Begini Kronologinya

Periode Januari-September 2024, nilai ekspor udang Indonesia di pasar global menurun 8,1 persen.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Makin Sulit, Warga AS Ogah Beli Udang karena Mahal
Ekonomi Makin Sulit, Warga AS Ogah Beli Udang karena Mahal

Kondisi ini pun membuat masyarakat di Negeri Paman Sam tersebut semakin selektif dalam memilih produk pangan. Termasuk membeli udang yang dianggap mahal.

Baca Selengkapnya