Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Tengah Wabah Corona, Masyarakat Disarankan Lirik Investasi Saham

Di Tengah Wabah Corona, Masyarakat Disarankan Lirik Investasi Saham IHSG di BEI. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wabah virus corona yang melanda Tanah Air porak porandakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa kali harus menghentikan aktivitas perdagangan sementara di pasar saham Tanah Air.

Hal ini dipicu oleh mayoritas pelaku pasar saham yang kompak melakukan aksi jual saham. Tujuannya tentu menghindari kerugian lebih besar disaat kondisi sulit akibat wabah virus corona.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, mengkritisi aksi yang dilakukan oleh sejumlah pelaku pasar saham tersebut. Sebab, harga saham yang tengah anjlok bukan saat yang tepat untuk bagi investor untuk melepas aset investasi, khususnya saham.

Orang lain juga bertanya?

"Seharusnya masyarakat jangan dulu menjual saham. Ini kan momentumnya sedang tidak tepat," tegas Aviliani melalui video conference di akun resmi instagram Indef, Jumat (17/4).

Menurut Aviliani, saat harga saham sedang turun, justru merupakan momentum emas bagi para investor untuk membeli saham seoptimal mungkin. Sebab, harga saham yang anjlok merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi masyarakat untuk tetap berinvestasi disaat kondisi ekonomi domestik tengah lesu.

Dia melihat peluang emas tersebut belum dimanfaatkan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Umumnya mereka lebih memilih untuk mengalihkan investasi dalam bentuk uang tunai yang dianggap lebih aman. "Intinya tidak tepat untuk jual saham," singkat dia.

IHSG Terimbas Virus Corona, Sandiaga Sarankan Investor Ambil Posisi Selektif Beli

Pengusaha yang juga Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, menyarankan investor dalam negeri memasang posisi selektif beli saat ini di pasar modal. Menurutnya, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) imbas sentimen virus corona masuk RI, menjadi momentum mengoleksi portofolio jangka panjang.

"Pilih komoditas-komoditas yang unggulan. Pilih emiten yang punya tata kelola (GCG) yang baik, ini saatnya kita mengakumulasi beli," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3).

Menurutnya, penurunan IHSG wajar karena faktor ketidakpastian hingga memicu kecemasan imbas dari adanya virus corona. Namun, dia menilai penurunan ini akan sementara, dan IHSG akan naik kembali.

"(Gerak IHSG) Ini akan menemukan bottomnya dan akan segera diikuti dengan rebound. Ini kita sebut sebagai J curve. Efek J curve, pelaku pasar harus bisa menyikapi dengan sangat rasional. Karena kita sudah tahu, bahwa secara fundamental ekonomi kita tidak terlalu berubah. Hanya ada distorsi supply dan penurunan permintaan masyarakat (akibat virus corona)," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik
Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik

Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung

Sebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba! Ini Pilihan Investasi yang Tetap Untung Meski Rupiah Anjlok Pasca Serangan Iran ke Israel
Patut Dicoba! Ini Pilihan Investasi yang Tetap Untung Meski Rupiah Anjlok Pasca Serangan Iran ke Israel

Berikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Pasti Kalah dan Sama Seperti Judi, Benarkah?
Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Pasti Kalah dan Sama Seperti Judi, Benarkah?

Presiden Prabowo Subianto mengibaratkan aktivitas saham layaknya perjudian.

Baca Selengkapnya
Membongkar Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin Setelah Pengumuman Suku Bunga The Fed
Membongkar Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin Setelah Pengumuman Suku Bunga The Fed

Posisi harga masih menunjukkan potensi bullish jangka panjang. Investor harus melihat ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi posisi mereka.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan

Sri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?

Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Main Saham Bagi Orang Kecil Sama Seperti Judi, OJK: Kita Terus Awasi Praktik Kecurangan
Prabowo Sebut Main Saham Bagi Orang Kecil Sama Seperti Judi, OJK: Kita Terus Awasi Praktik Kecurangan

Dengan langkah tersebut, dia berharap pasar modal Indonesia dapat menjadi tempat investasi yang aman dan menguntungkan bagi investor.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya