Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibalik ngototnya OJK 'haramkan' bisnis MMM di Indonesia

Dibalik ngototnya OJK 'haramkan' bisnis MMM di Indonesia Ilustrasi OJK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sektor jasa keuangan di Indonesia memastikan akan menutup bisnis MMM atau Mavrodi Mondial Moneybox di Indonesia. OJK bahkan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera memblokir situs MMM dalam waktu dekat.

Salah satu perintis bisnis MMM di Indonesia, Firdaus Bawazier menyayangkan sikap OJK yang tiba-tiba menyebut bisnis mereka merugikan masyarakat. OJK sebagai regulator harusnya memanggil perintis MMM serta memahami terlebih dulu apa itu bisnis MMM.

"Kapan? kami tidak ada undangannya. Kami tidak pernah dipanggil OJK. MMM tidak bisa diawasi, karena MMM tidak mengumpulkan dana, kami hanya membantu orang lain dengan menggunakan sistem kepercayaan," ujar Firdaus ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta beberapa waktu lalu.

Orang lain juga bertanya?

Kalau demikian, apa latar belakang OJK 'haramkan' bisnis MMM di Indonesia?

Kepala Departemen Penyidikan OJK, Rusli Nasution mengakui hingga saat ini pihaknya belum menerima aduan kerugian dari masyarakat terkait bisnis ini. Namun dia menyebut sering menerima keluhan tanpa diakhiri dengan pengaduan. Penutupan bisnis ini dilakukan regulator sebagai tindakan preventif pencegahan kerugian masyarakat.

"Memang belum ada yang merugi akibat bisnis ini tapi yang mengeluhkan sudah banyak sekali di kami, untuk itu kemarin kami imbau agar masyarakat lebih berhati-hati jika mau melakukan investasi," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (15/4).

Menurutnya, selama ini masyarakat tidak melakukan aduan karena masih percaya bahwa bisnis MMM di Indonesia masih akan memberikan keuntungan sebesar 30 persen atau sesuai dengan perjanjian. Sehingga masyarakat masih dapat menahan untuk melaporkan ke pihak berwajib.

"Banyak yang mengeluhkan tapi tidak berani melaporkan karena masih percaya uangnya akan dikembalikan," jelas dia.

Meski begitu, OJK tak tinggal diam pihaknya akan tetap memblokir situs MMM di Indonesia. OJK juga bakal berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar semua kegiatan MMM ditutup di Indonesia.

Selain edukasi dan penjelasan kepada masyarakat melalui berbagai media/sarana komunikasi, OJK juga terus berkoordinasi dengan Satgas Waspada Investasi untuk terus memonitor dan menindaklanjuti laporan masyarakat.

Perencana Keuangan, Eko Endarto juga angkat bicara terkait polemik bisnis MMM atau Mavrodi Manial Moneybox di Indonesia. Menurutnya, skema investasi berkedok komunitas Manusia Membantu Manusia ini sangat beresiko gagal bayar. Dia mendukung langkah OJK yang akan menindak MMM dengan memblokir situs MMM Indonesia.

Eko menyebut, pendiri MMM yang merupakan orang Rusia sendiri yaitu Sergey Panteleyevich Mavrodi bermasalah di negaranya. Bahkan Eko mengatakan bisnis MMM di Rusia sendiri tidak berkembang.

"Pendiri MMM di Rusia saja situsnya bermasalah, sementara OJK wajar untuk menutup situs MMM di Indonesia. Lagian pendiri MMM itu bermasalah dengan hukum," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, MMM di Indonesia itu sudah melakukan kesalahan di mana berkedok komunitas namun melakukan investasi dengan cara menjanjikan imbal hasil. "Imbal hasil dari mana, bilangnya tolong menolong dari mana, jika tolong menolong tidak ada imbal hasil sampai 30 persen," jelas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Tegaskan Tidak Pernah Berikan Izin kepada Judi Online
OJK Tegaskan Tidak Pernah Berikan Izin kepada Judi Online

OJK mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mencatut nama OJK

Baca Selengkapnya
OJK Blokir 6.056 Rekening Bank Terkait Judi Online
OJK Blokir 6.056 Rekening Bank Terkait Judi Online

OJK sedang menyusun rancangan peraturan OJK (RPJOK) terkait konglomerasi keuangan.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.

Baca Selengkapnya
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024

Sanksi denda Rp3,6 miliar itu dijatuhkan kepada empat pihak. Di antaranya, tiga manajer investasi dan satu emiten.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
OJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
OJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?

OJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?

Baca Selengkapnya
OJK: Sekarang Perbankan Sudah Bisa Deteksi Rekening Judi Online
OJK: Sekarang Perbankan Sudah Bisa Deteksi Rekening Judi Online

Beberapa bank saat ini juga sudah di tahap pengembangan sistem deteksi pola transaksi judi online.

Baca Selengkapnya
OJK Minta Bank Segera Blokir Rekening yang Diadukan Nasabah Terlibat Judi Online
OJK Minta Bank Segera Blokir Rekening yang Diadukan Nasabah Terlibat Judi Online

Perbankan diminta segera melakukan Enhance Due Diligence (EDD) dan melaporkan hasilnya kepada pengawas OJK.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya
DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya

Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.

Baca Selengkapnya
YLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya
YLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya

Jumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bakal Blokir Pinjol AdaKami, Tapi Ini Syaratnya
Menkominfo Bakal Blokir Pinjol AdaKami, Tapi Ini Syaratnya

Ada syarat yang harus diminta Menkominfo jika pinjol AdaKami diblokir.

Baca Selengkapnya