Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibanding PNS, Menteri Bahlil Ajak Anak Muda Menjadi Pengusaha

Dibanding PNS, Menteri Bahlil Ajak Anak Muda Menjadi Pengusaha Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia meminta, kepada seluruh lulusan perguruan tinggi dan swasta di Indonesia mengubur mimpi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab, peluang kesempatan untuk menjadi abdi negara sangat kecil.

Berdasarkan catatan total penerimaan PNS per tahun antara PNS sipil, TNI, Polri dan pegawai BUMN tidak lebih dari 800.000 jiwa. Sementara setiap tahun 2,9 juta kampus meluluskan mahasiswanya.

"Sisanya mau dikemanakan?," katanya mempertanyakan dalam kuliah umum di Universitas Citra Bangsa Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (22/5).

Belum lagi angka pengangguran di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 16 juta orang. Itu terdiri dari 7 juta eksisting, 2,9 juta angkatan kerja per tahun dan 6 juta adalah mereka yang mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.

Meski begitu, Mantan Ketua Hipmi tersebut meminta para lulusan perguruan tinggi dan swasta tidak berkecil hati. Sebab, masih banyak jalan untuk mencapai kesuksesan, yakni dengan cara menjadi pengusaha.

"Bagaimana caranya? Caranya adalah menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha adalah solusi yang terbaik untuk bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Dia menegaskan untuk saat ini menjadi pengusaha sangatlah mudah. Terlebih dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada 2020 mengatur atau memangkas seluruh mata rantai birokrasi dalam membuat perizinan berusaha.

Hal ini berbanding terbalik, ketika waktu dirinya menjadi pengusaha di awal. Untuk mendapatkan izin usaha membutuhkan waktu lama. Bahkan untuk bisa ketemu dengan kepala dinas saja harus di oper-oper.

"Sekarang adik-adik semua dengan Undang-Undang Cipta Kerja Semua orang berhak untuk menjadi pengusaha dengan mendaftar usahanya hanya via OSS," pungkasnya.

Jokowi Sebut Pengangguran di Indonesia Hampir 10 Juta Akibat Covid-19

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 10 juta orang. Salah satunya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang sudah satu tahun melanda Indonesia.

"Sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan dari Istana Negara Jakarta, Kamis (4/3).

Untuk itu, dia meminta agar para pelaku usaha membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Pasalnya, pembukaan lapangan kerja dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang anjlok pada 2020 akibat pandemi.

Jokowi sendiri menargetkan ekonomi nasional harus dapat tumbuh positif di angka 5 persen pada 2021. Menurut dia, hal lain yang dapat dilakukan agar ekonomi tumbuh positif yakni, dengan mengundang investasi baru.

"Kunci growth, kunci pertumbuhan ekonomi kita adalah di investasi. Karena ngga mungkin kita menambah secara drastis APBN kita. Artinya kuncinya ada di investasi serta menciptakan peluang kerja yang sebanyak-banyaknya. Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat," jelas dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran pada Agustus 2020 mengalami peningkatan sebesar 2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Tanah Air yang menganggur menjadi 9,77 juta orang.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus tersebut merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Di mana, terjadi kenaikan dari 5,32 persen menjadi 7,07 persen di Agustus 2020.

Berdasarkan lokasi, jumlah pengangguran di kota mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan di desa. Di mana, di kota tingkat pengangguran meningkat 2,69 persen sementara di desa hanya 0,79 persen.

Peningkatan TPT terjadi lantaran terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja per Agustus 2020 sebesar 2,36 juta orang menjadi 138,22 juta orang. Meski terjadi kenaikan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 0,24 persen poin menjadi 67,77 persen namun terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Mudah Jadi Pengusaha Ala Menteri Bahlil, Modal Tak Jadi Masalah
Tips Mudah Jadi Pengusaha Ala Menteri Bahlil, Modal Tak Jadi Masalah

Menurut Bahlil, pengusaha yang hebat itu adalah pengusaha yang memulai dari bawah, naik ke atas, jatuh, dan kemudian bisa bangkit lagi.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Minta Tunjangan Kinerja PNS Bawahannya Setara Ditjen Pajak, Jokowi Jawab Begini
Menteri Bahlil Minta Tunjangan Kinerja PNS Bawahannya Setara Ditjen Pajak, Jokowi Jawab Begini

Jokowi bersedia menyanggupi permintaan tersebut, namun dia menyinggung Bahlil terkait cara penyampaiannya.

Baca Selengkapnya
Anak Kuli Bangunan dan Buruh Cuci yang Dulu Hidup di Terminal Kini Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Anak Kuli Bangunan dan Buruh Cuci yang Dulu Hidup di Terminal Kini Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Kehidupan yang penuh kesulitan ini membentuk dia menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki tekad kuat untuk meraih kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Banyak WNI Pindah Jadi Warga Singapura, Menteri Bahlil: Mohon Maaf, Saya Pertanyakan Rasa Nasionalisme
Banyak WNI Pindah Jadi Warga Singapura, Menteri Bahlil: Mohon Maaf, Saya Pertanyakan Rasa Nasionalisme

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meragukan jiwa nasionalisme para Warga Negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya
90 Persen Milenial Gaji di Bawah Rp10 Juta, Harga Rumah yang Cocok Rp400 Juta
90 Persen Milenial Gaji di Bawah Rp10 Juta, Harga Rumah yang Cocok Rp400 Juta

Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.

Baca Selengkapnya
Majukan Ekonomi Syariah, BSI Tebar Beasiswa Rp5,5 Miliar
Majukan Ekonomi Syariah, BSI Tebar Beasiswa Rp5,5 Miliar

Pemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.

Baca Selengkapnya
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha

Gibran meminta milenial lulusan S2 untuk menjadi pengusaha. Ketimbang kesulitan mencari pekerjaan

Baca Selengkapnya
Timnas Anies: Tidak Semua Anak Muda Punya Akses dan Dukungan Jadi Pengusaha Semudah Gibran
Timnas Anies: Tidak Semua Anak Muda Punya Akses dan Dukungan Jadi Pengusaha Semudah Gibran

Jazilul menyatakan fokus pada penciptaan lapangan kerja, sebagai salah satu dari banyak program bagi anak muda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah

Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Karier Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan dan Buruh Cuci yang Kini Dilantik Jadi Menteri ESDM
Perjalanan Karier Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan dan Buruh Cuci yang Kini Dilantik Jadi Menteri ESDM

Bahlil, yang sering menyebut dirinya sebagai 'orang kampung' ini tak hanya berjaya di dunia usaha, tetapi juga pernah berkiprah di dunia politik.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Dana Abadi Pendidikan Rp130 T, Naik Tiap Tahun
Menko PMK: Dana Abadi Pendidikan Rp130 T, Naik Tiap Tahun

Muhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar

Baca Selengkapnya
Dubes: WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura Bukan Anak Muda, Tapi Orang Tua
Dubes: WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura Bukan Anak Muda, Tapi Orang Tua

Kementerian Hukum dan HAM mencatat ribuan warga negara Indonesia berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.

Baca Selengkapnya