Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibanding reshuffle, JK lebih suka menteri ekonomi perbaiki kinerja

Dibanding reshuffle, JK lebih suka menteri ekonomi perbaiki kinerja Open house Jusuf Kalla. ©2014 merdeka.com/fariz fardianto

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan turunnya pertumbuhan ekonomi di triwulan kedua menjadi sebesar 4,67 persen, bukan disebabkan kinerja menteri-menteri ekonomi kabinet kerja tidak maksimal. Menurut JK, lemahnya pertumbuhan ekonomi triwulan kedua lebih disebabkan oleh kondisi perekonomian global.

"Ini faktor luar lebih banyak dari faktor dalam. Jadi kalau faktor eksternal itu siapa pun menteri ekonominya tidak banyak (tidak banyak berpengaruh), tapi memang perlu perbaikan kinerja, pasti itu," tegas JK di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/8).

JK menekankan menteri-menteri ekonomi harus bekerja lebih efektif seperti membuat perencanaan yang bagus, serta saling berkoordinasi dengan baik. JK mengatakan, tidak tertutup kemungkinan adanya pergantian menteri, namun opsi itu bukan yang utama.

Orang lain juga bertanya?

"(Pergantian menteri) Ya kalau perlu, tapi lebih pada perbaikan kerja, komunikasi," ucap JK.

Menurut JK, pergantian sosok menteri ekonomi tidak akan efektif apabila sumber perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah dari luar. "Seluruh dunia juga kena, jadi memang ada faktor tentu kinerja yang baik. Tapi kalau faktor luar ya siapa pun di bidang ekonomi akan mengalami tantangan yang sama , tidak semudah itu mengganti orang langsung baik, tidak. Apalagi dalam kondisi begini ya," tutup JK.

Sebelumnya, terkait wacana reshuffle Kabinet Kerja, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai kementerian di bidang ekonomi belum bekerja secara maksimal. Hal tersebut menurutnya cukup merisaukan.

"Cukup merisaukan. Kurs dolar tinggi, pengangguran meningkat, daya beli turun, berdampak kepada penjualan, melambat daya jual produk," kata Muhaimin saat menghadiri Gelar Doa Bersama Sukseskan Muktamar NU ke-33 di DPP PKB, Jakarta.

Selain itu, PDIP juga semakin kuat mendorong reshuffle menteri. Menteri di bidang ekonomi menjadi salah satu yang dinilai jeblok kinerjanya.

Politikus senior PDIP, Pramono Anung menyatakan jika menteri bidang ekonomi direshuffle oleh Presiden Joko Widodo maka penggantinya harus memiliki pengalaman yang mumpuni. Sebab, meski perekonomian Indonesia sedang tumbuh tetapi tetap terpengaruh oleh ekonomi global yang sedang melambat.

"Jika tidak diantisipasi secara baik, maka harus pilih orang-orang yang punya pengalaman mengenai keadaan krisis ekonomi. Apakah itu krisis 1998-2008 agar dapat tumbuh kembali," kata Pramono. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Anas Ungkap, Banyak Kementerian Minta Naik Tunjangan Tapi Kerjanya Tidak Optimal
Menteri Anas Ungkap, Banyak Kementerian Minta Naik Tunjangan Tapi Kerjanya Tidak Optimal

Hampir semua K/L mengajukan kenaikan tunjangan kinerja ternyata rata-rata kurang optimal dalam menggunakan sistem merit.

Baca Selengkapnya
Sekjen Kemnaker: Pejabat Fungsional Harus Cerminkan Kompetensi dan Integritas
Sekjen Kemnaker: Pejabat Fungsional Harus Cerminkan Kompetensi dan Integritas

Sekjen Anwar Sanusi melantik dan mengambil sumpah 16 Pejabat Fungsional di Kemnaker.

Baca Selengkapnya
Setuju RUU Kementerian Negara jadi Inisiatif DPR, Ini Catatan yang Diberikan Fraksi PDIP
Setuju RUU Kementerian Negara jadi Inisiatif DPR, Ini Catatan yang Diberikan Fraksi PDIP

Fraksi PDIP menyatakan sikap setuju dengan beberapa catatan.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Menteri: Tidak Ada Orang Kebal di Sini, yang Tidak Bekerja Keras Saya Copot!
Prabowo ke Menteri: Tidak Ada Orang Kebal di Sini, yang Tidak Bekerja Keras Saya Copot!

Dia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.

Baca Selengkapnya
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Menaker berharap sebagai pimpinan tinggi yang melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.

Baca Selengkapnya
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS

Presiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.

Baca Selengkapnya
Menaker Minta Pejabat Tinggi Madya Berperan Aktif Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Menaker Minta Pejabat Tinggi Madya Berperan Aktif Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

Menaker Ida juga mengingatkan kepada semua pegawai, khususnya para Pejabat Tinggi Kemnaker agar bersama-sama dapat memberikan dedikasi yang terbaik.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet

Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Rakyat yang Nilai, Ganjar Tawarkan Cara Baru Reshuffle Kabinet
Rakyat yang Nilai, Ganjar Tawarkan Cara Baru Reshuffle Kabinet

Ganjar akan menggunakan KPI untuk melibatkan masyarakat dalam penilaian.

Baca Selengkapnya
PDIP Setuju RUU Kementerian Negara Asalkan Penuhi Syarat Ini
PDIP Setuju RUU Kementerian Negara Asalkan Penuhi Syarat Ini

Padahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Pertama Prabowo Depan Menteri
VIDEO: Pidato Pertama Prabowo Depan Menteri "Tak Ada di Sini yang Kebal, Saya Copot Daripada Bikin Susah!"

Prabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.

Baca Selengkapnya