Diberi opini disclaimer oleh BPK, Menteri Susi dapat pesan khusus dari Menko Luhut

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberi pesan khusus kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terkait penilaian yang diberikan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terhadap laporan keuangan kementerian kelautan dan perikanan..
BPK sendiri memberikan opini 'Tidak Menyatakan Pendapat (TMP)' atau 'disclaimer' terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2017 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).
"Tadi di KKP saya minta tolong sama Pak Dirjen sampaikan sama Bu Menteri, kita dengerin mereka (BPK). Kita harus belajar mendengar. Mau mendengar," ungkapnya dalam acara penyerahan LHP LKKL oleh BPK, di Gedung BPPT II, Jakarta, Rabu (6/6).
Menurut dia, kerelaan untuk mendengarkan pendapat pihak lain, dalam hal ini BPK, amat penting bagi kemajuan pengelolaan keuangan negara. "Kesalahan kita kadang-kadang, kalau kita sudah duduk di kursi kekuasaan suka lupa mendengar," kata dia.
"Dari perjalanan kecil karir saya sebagai militer, saya kenapa korban prajurit saya paling sedikit dalam semua operasi militer yang saya ikuti, karena saya mau mendengarkan. Saya dengar. Tidak mesti saya harus nurut pada mereka. Tapi saya dengarkan baik-baik. Apa pikiran kamu," Imbuh Mantan Komandan Satuan Gultor 81 Kopassus ini.
Kualitas kepemimpinan yang baik menurut Luhut adalah tidak saja berani mengambil keputusan, tapi juga mau mendengarkan pendapat, meskipun berbeda pandangan.
"Pak Presiden Jokowi itu berikan contoh. Teladan Pak Presiden itu kan mau dengar dan berani ambil keputusan dan tanggung jawab, dan teliti. Pemimpin itu keteladanan sesuai kata dengan tindakan itu saja. Itu saja. Nggak bisa semau kita. Kadang-kadang sakit. Tapi ya kita dengerin," tegas dia.
Karena itu, Mantan Menko Polhukam ini kembali menegaskan, agar antara pemerintah dan BPK bisa terjalin komunikasi yang baik agar pelayanan dan pengelolaan negara menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. "Kalau tidak ada komunikasi tidak akan pernah jalan. Apa saja. Operasi apa saja. Sama juga di sini. Komunikasi itu penting. Saya terima kasih ke Prof Rizal sudah mengingatkan kami.yang hadir di sini akan coba lebih baik dan harus lebih baik lagi," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya