Dibuka melemah, rupiah diprediksi bergerak di zona merah
Merdeka.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, berada di zona merah.
Data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 29 poin ke level Rp 13.650 dari posisi sebelumnya Rp 13.621 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat ke posisi Rp 13.491 dari hari sebelumnya Rp 13.640 per USD.
Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan tren penguatan laju Rupiah masih berlanjut di akhir pekan seiring berbalik melemahnya laju USD. Di sisi lain, momentum tersebut dimanfaatkan sejumlah mata uang untuk berbalik naik. Bahkan beberapa diantaranya mampu melanjutkan kenaikannya.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
Pada pasar spot valas global, terlihat laju EURUSD dan GBPUSD mampu berbalik naik. Begitupun dengan sejumlah mata uang Asia Pasifik dimana laju USD bergerak melemah antara lain AUDUSD dan NZDUSD yang bergerak menguat, sementara USDJPY, USDCNY, USDKRW, dan lainnya tercatat melemah.
"Secara tren, laju Rupiah masih mencoba untuk bertahan positif. Dengan demikian, dibutuhkan sentimen yang lebih positif untuk dapat mempertahankan laju Rupiah agar dapat bergerak positif. Diharapkan sentimen dari jelang rapat The Fed dapat lebih direspon baik oleh pelaku pasar sehingga tidak memicu pembalikan arah melemah dari Rupiah," ujarnya dalam riset harian.
Meski demikian, tetap cermati sentimen yang akan muncul. Laju Rupiah di atas target resisten 13.625. Rp 13.525-13.470 (kurs tengah BI).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaShinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya