Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dicuekin 3 menteri, strategi tutup Merpati makin nyata

Dicuekin 3 menteri, strategi tutup Merpati makin nyata Merpati. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Malang benar nasib maskapai Merpati. Dahulu berjasa bagi negeri, kini tak mendapat peduli dari para menteri. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, sebagai bapak seluruh perusahaan pelat merah, acuh pada 'anaknya' sendiri.

Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines disebut sudah sulit diselamatkan. Tidak hanya masalah lilitan utang yang saat ini totalnya mencapai Rp 6 triliun, tapi juga persoalan operasional.

Salah satunya, perusahaan kesulitan membayar gaji karyawan dan pilot. Pemerintah sepakat membantu meringankan beban perusahaan dengan memutihkan utang Merpati. Namun langkah ini belum terealisasi. Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah sejak lama pesimis mampu membuat Merpati terbang tinggi lagi.

Orang lain juga bertanya?

Dahlan kembali menyatakan, pilihan terbaik adalah menutup maskapai pelat merah ini. "Iyalah kondisi Merpati sulitnya bukan main. Itu (menutup) keputusan yang terbaik," kata Dahlan.

Sikap Dahlan ini dipertegas oleh pernyataan pihak Kementerian Perhubungan yang mengatakan mantan bos PLN ini sengaja membangkrutkan Merpati. Setelahnya baru, maskapai ini akan ditutup.

"Merpati itu harus solusi dari BUMN, proses bisnis dibangkrutkan tapi ada prosesnya. Mereka dikecilkan bertahap dan sudah disetujui oleh PPA," ucap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.

Upaya pengecilan Merpati ini sudah terlihat dari penjualan 2 anak usaha Merpati yakni Merpati Maintenance Facility Indonesia (MMF) dan Merpati Training Center (MTC).

Tidak hanya Dahlan, dua menteri lain yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa serta Menteri Keuangan Chatib Basri ikut cuek terhadap kondisi Merpati. Keduanya saat ditanya mengenai nasib Merpati hanya menjawab sekenanya.

"Itu tanya menteri BUMN (Dahlan Iskan)," ujar Hatta dan Chatib.

Sementara, pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tetap dipertahankan agar tidak bangkrut, walaupun karena terlilit hutang sekitar Rp 7 Triliun. Sebab, perusahaan maskapai penerbangan pelat merah ini memiliki sejarah dan misi penting.

"(Merpati) harus dipertahankan. Karena Merpati punya sejarah dan misi penting. Jangan dibiarkan bangkrut," ujar anggota komisi VI DPR, Hendrawan Supratikno kepada merdeka.com.

Untuk itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan wajib bertindak cepat dalam menyelesaikan perusahaan pelat merah tersebut. "Menteri BUMN harus bertindak cepat. Jangan tebar pesona melulu. Banyak yang harus dikerjakan agar manufacturing hopenya tidak berubah jadi manufacturing hopeless," jelasnya.

Ketua Umum Kumpulan Pegawai Sekar Merpati, Purwanto mengatakan Dahlan seharusnya bisa segera mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengambil keputusan strategis penyelamatan.

Dalam penyelamatan Merpati, Purwanto berpendapat memang harus ada suntikan dana ataupun hanya kebijakan penjaminan dari pemegang saham. Hal ini tidak pernah dilakukan Dahlan dan ini menjadi bukti Dahlan tidak serius menyelamatkan Merpati.

"Jika demikian adanya jiwa negarawan dan kemampuan pengalaman bisnis serta kepekaan sosial Dahlan turut kami pertanyakan," tegasnya.

Dia menuding Kementerian BUMN seperti sengaja melakukan pembiaran terhadap kasus Merpati saat ini. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
Akhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak

Dalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang

Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.

Baca Selengkapnya
Usai Mengaku Dipukul dan Dibekap, Kini Pegi Setiawan Sebut Diperlakukan Baik Polisi
Usai Mengaku Dipukul dan Dibekap, Kini Pegi Setiawan Sebut Diperlakukan Baik Polisi

Pengakuan Pegi ini berbeda dengan sesaat setelah bebas, pada Senin (8/7). Saat itu, dia mengaku disiksa polisi, seperti pemukulan dan pembekapan.

Baca Selengkapnya