Dicuri dari Jepang, bank di Afrika kehilangan Rp 178 M dalam dua jam
Merdeka.com - Sebuah bank di Afrika Selatan menjadi korban pencurian yang dilakukan dari daerah yang sangat jauh atau mencapai 10.000 mil. Perbankan tersebut kehilangan USD 13 juta atau setara dengan Rp 178 miliar yang diambil dari benua lain menggunakan kartu kredit Afrika Selatan palsu.
Dikutip dari CNN, para pencuri menggunakan 1.600 kartu kredit palsu dan mereka menarik uang di 1.400 ATM di seluruh Jepang.
Kartu-kartu tersebut diduga dibuat menggunakan data curian dari South African Standard Bank Group (SGBLY), yang sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan Jepang.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kelompok pencuri hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk mencuri uang dan menarik maksimum 100.000 yen atau USD 913 di tiap mesin.
Perbankan di Afrika Selatan yang tidak disebutkan namanya tersebut mengestimasikan kerugian secara total mencapai USD 20 juta. Pihak perbankan mengatakan pencurian ini sangat canggih dan terkoordinasi.
Para pencuri menggunakan jaringan ATM di Jepang yang terkoneksi dengan Seven Bank di seluruh Jepang. Seven Bank mengatakan tidak mengalami kerugian dari insiden ini. Mereka meyakinkan bahwa nasabah dan investor mereka masih aman.
Seven Bank adalah salah satu dari dua bank di Jepang yang mereka kartu kredit asing untuk dicairkan menjadi uang. Bank ini dimiliki oleh Seven & I Holdings Co, perusahaan induk dari 7-eleven. Mereka mengoperasikan 21.000 ATM yagn terletak di dalam toko 7-eleven di seluruh Jepang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya