Didorong Produk Farmasi, Penjualan Pyridam Farma Melonjak 147 Persen Jadi Rp105 M
Merdeka.com - Perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatat penjualan sebesar Rp105,1 miliar pada kuartal II 2021. Angka ini meningkat 147 persen dibandingkan dengan kuartal II 2020.
Secara year-to-date, PYFA mencatat penjualan bersih sebesar Rp222,5 miliar pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, meningkat 83 persen dari periode yang sama tahun 2020.
Direktur PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), Yenfrino Gunadi mengatakan, kenaikan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan produk farmasi, servis, dan maklon, yang meningkat sebesar 47 persen dan pertumbuhan penjualan produk alat kesehatan yang meningkat tajam sebesar 725 persen atau sekitar 8 kali lipat dari tahun sebelumnya.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Segmen produk alat kesehatan Perseroan terus berkembang dengan kontribusi sebesar 24 persen, dibandingkan dengan 5 persen kontribusi pada periode yang sama tahun 2020. Sedangkan segment produk farmasi, servis, dan maklon masih mendominasi penjualan dengan kontribusi sebesar 76 persen dari total penjualan.
Adapun EBITDA yang diperoleh adalah sebesar Rp39,6 miliar, 261 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 10,97 miliar
Kenaikan ini selain didorong oleh pertumbuhan penjualan, juga didorong oleh efisiensi biaya. Rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 58 persen pada semester pertama 2020 menjadi 37 persen pada semester pertama 2021.
"Walaupun masih dalam situasi pandemi, namun berkat perencanaan yang matang dan langkah strategis PYFA berhasil meningkatkan performa yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Kami akan terus aktif untuk mengeksplorasi kesempatan untuk bermitra guna mengembangkan produk dan layanan PYFA untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Yenfrino di Jakarta, Senin (30/8).
Posisi Kas Perusahaan
Pada akhir buku Juni 2021, posisi kas PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) berada pada Rp 10,1 miliar dan total aset pada Rp 578 miliar. Sedangkan total liabilitas dan total ekuitas masing-masing berada pada Rp 403,4 miliar dan Rp 174,6 miliar.
Kedepannya PT Pyridam Farma. Tbk (PYFA) berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi kesempatan untuk menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri farmasi di Indonesia, serta menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) menargetkan penjualan meningkat 35-40 persen secara tahunan pada 2023.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaTotal aset perusahaan per September 2023 tercatat sebesar Rp6,6 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPelayanan pembiayaan kendaraan dari FIF Astra kian menanjak. Yuk simak!
Baca Selengkapnya