Digempur Virus Corona, China Tetap Cetak Miliarder Baru 3 Kali Lebih Banyak dari AS
Merdeka.com - Di tengah meluasnya wabah virus corona, China tetap mampu mencetak miliarder baru tiga kali lebih banyak dari Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu, dengan kekayaan mereka diperoleh dari bisnis obat-obatan dan hiburan daring.
Berdasarkan data Hurun Global Rich List 2020, wilayah Greater China, termasuk Hong Kong dan Taiwan menciptakan 182 miliarder baru di tahun ini hingga 31 Januari, sehingga totalnya menjadi 799. Sementara AS hanya menciptakan 59 miliarder baru.
Dilansir Reuters yang dikutip Antara, meski virus corona telah memukul perekonomian China, namun hal ini justru mengangkat nilai saham perusahaan-perusahaan China yang bergerak di bidang pendidikan daring, game daring, dan vaksinasi.
-
Bagaimana kekayaan miliarder di Amerika Serikat berubah? - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Dengan sebagian besar warga China terjebak di rumah karena karantina dan pembatasan perjalanan, permintaan untuk layanan daring pun telah melonjak, membuat dompet miliarder seperti Robin Li dari Baidu, pemilik platform video daring populer iQiyi, semakin tebal.
Nilai kekayaan pengusaha kesehatan yang berspesialisasi dalam vaksinasi juga meningkat, termasuk An Kang dari Hualan Biological Engineering dan Jiang Rensheng dari Zhifei Biological Products. Miliarder pendatang baru China, di antaranya Cheng Xianfeng pemilik perusahaan pembuat obat Yifan Xinfu Pharmaceutical dan Shen Ya pemilik pengecer diskon daring Vipshop.
Pendiri dan Ketua Hurun Report, Rupert Hoogewerf mengatakan, China saat ini memiliki lebih banyak miliarder daripada AS dan India. Di mana Amerika Serikat memiliki 629 miliarder dan India 137 miliarder.
Pada tahun lalu hingga akhir Januari 2020, saham-saham teknologi di China melonjak 77 persen dan perusahaan farmasi China naik 37 persen mengalahkan kenaikan 16 persen pada saham dunia. "Sebuah ledakan dalam penilaian saham teknologi dan pasar saham yang kuat di seluruh AS, India, dan China mendorong para miliarder mencapai rekor tinggi," kata akuntan Inggris yang mulai menerbitkan daftar orang-orang terkaya di dunia pada 1999.
Posisi Miliarder Dunia
Sementara itu, para taipan AS masih memimpin daftar orang terkaya dunia, dengan pendiri Amazon.com, Jeff Bezos mempertahankan posisi teratas untuk tahun ketiga dengan kekayaan USD 140 miliar.
Jack Ma dari raksasa e-Commerce China, Alibaba Group, menjadi miliarder terkaya China dengan kekayaan USD 45 miliar dan berada di urutan ke-21 orang terkaya dunia. Tetapi posisinya diambil alih oleh Elon Musk dari Tesla karena melonjaknya saham pembuat mobil listrik itu di AS.
Teknologi diikuti oleh properti, manufaktur, modal, dan ritel sebagai sumber utama kekayaan selama setahun terakhir.
Terlepas dari perang dagang AS-China, Ren Zhengfei, pendiri raksasa telekomunikasi Huawei Technologies yang bermarkas di Shenzhen, masuk daftar hitam oleh Pemerintah AS, melihat kekayaan pribadinya meningkat tujuh persen menjadi tiga miliar dolar AS, kira-kira setara dengan yang dimiliki Presiden AS Donald Trump.
Beijing adalah ibu kota miliarder dunia untuk tahun kelima, dengan 110 miliarder, dibandingkan 98 miliarder di New York. Shanghai menggeser Hong Kong menempati tempat ketiga.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaCara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca SelengkapnyaDaftar orang kaya disusun berdasarkan kepemilikan saham individu.
Baca SelengkapnyaKekayaan orang kaya di India melonjak hampir 40 persen selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaJumlah orang kaya di dunia terus mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya