Digitalisasi Toko Kelontong Diyakini Mampu Dorong Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Jaringan toko kelontong binaan PT HM Sampoerna Tbk, Sampoerna Retail Community (SRC) terus mendorong transformasi dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) toko kelontong di Tanah Air. Kehadiran toko kelontong SRC juga turut berkontribusi sebagai penggerak perekonomian lokal maupun nasional, dan siap untuk ikut andil dalam pemulihan ekonomi di Tanah Air.
Head of Commercial Business Development Sampoerna, Rima Tanago mengatakan, sinergi yang tercipta antara pedagang kelontong SRC, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya, perlu terus dipupuk agar dampak dan kontribusinya makin terasa untuk kepentingan bersama.
Kekuatan jaringan toko kelontong yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia itu diharapkan makin bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
"Solidaritas merupakan fondasi utama dari toko kelontong SRC yang ke depannya diproyeksikan menjadi jaringan toko kelontong terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Harapannya, komitmen kami ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat karena bersama kita serba bisa dalam membawa perubahan," kata Rima di Jakarta, Selasa (31/5).
Dia menjelaskan, dalam perjalanan SRC yang kini telah mencapai 14 tahun, dimaknai sebagai proses penting dalam transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. Pembinaan Sampoerna terhadap toko kelontong tradisional berhasil membawa perubahan signifikan bagi para anggotanya, yang kini telah mencapai 160.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
Pemilik Toko Kelontong SRC Mantu Lanang Semarang, Ninik, membagikan kisahnya selama bergabung bersama SRC. Sebelumnya, toko miliknya biasa saja tanpa ada pendampingan bisnis.
"Sejak bergabung dengan SRC, kami mendapatkan pendampingan seperti menata pajangan dan merapikan barang-barang. Setelah ada aplikasi AYO SRC, itu semakin dipermudah lagi karena kita bisa belanja lewat mitra pakai aplikasi saja, jadi tidak perlu repot dan antre," ujar Ninik.
Ninik menambahkan, dampak positif juga dirasakan oleh toko kelontong di sekitarnya. Dia pun mencoba mengajak pemilik toko kelontong di sekitarnya untuk menggunakan aplikasi AYO SRC.
"Awalnya memang susah, tetapi karena semangatnya mereka untuk mendapatkan keuntungan seperti yang saya dapatkan, akhirnya mereka mau belajar sedikit demi sedikit," kata Ninik.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendampingan dan pembinaan UMKM menjadi penting karena kontribusi dan peran penting UMKM sebagai pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPerbankan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta.
Baca SelengkapnyaDengan katalog elektronik, LKPP membantu pelaku usaha lokal di Surakarta agar produknya bisa dibeli oleh dinas-dinas di Solo dan bahkan di luar kota
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaKadin mengakui perkembangan QRIS yang begitu pesat, masih ada beberapa catatan yang jadi perhatian serius.
Baca Selengkapnya