Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dihantam sentimen global, ekonomi Indonesia diprediksi bergejolak hingga tahun depan

Dihantam sentimen global, ekonomi Indonesia diprediksi bergejolak hingga tahun depan gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), Adrian Panggabean, menyatakan fluktuasi pasar keuangan Indonesia pada kuartal I/2018 merupakan akibat faktor eksternal. Namun begitu, perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah volatilitas dan kondisi politik yang kini terjadi.

"Volatilitas yang terjadi di pasar finansial beberapa bulan terakhir dua kali lebih besar dibanding 2017 dan disebabkan oleh faktor eksternal. Kita tidak perlu khawatir sejauh konfigurasi makroekonomi kita terjaga relatif sehat, kebijakan ekonomi tetap rasional, dan aktivitas ekonomi masih berjalan normal," tuturnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (14/5).

Adrian menjelaskan volatilitas di pasar keuangan akan terus terjadi di 2018 dan sepanjang 2019. Dia menambahkan hal tersebut disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat serta masih longgarnya kebijakan moneter di Eropa dan Jepang.

Orang lain juga bertanya?

Dia juga menambahkan faktor geopolitik dan geoekonomi serta isu proteksionisme AS menyebabkan fluktuasi tajam dalam harga-harga aset secara global. "Pelemahan Rupiah bukan karena faktor domestik tapi karena faktor eksternal. Hal ini kemudian berimbas pada fluktuasi mata uang di seluruh dunia, termasuk Rupiah," ujarnya.

Adrian memperkirakan kurs Rupiah terhadap USD di kuartal kedua 2018 akan berada pada kisaran Rp 13.600-Rp 14.000. Dia merevisi proyeksi Rupiah dari rata-rata tahunan Rp 13.200 menjadi rata-rata tahunan Rp 13.550 di 2018.

Rilis angka pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I/2018 yang sebesar 5,06 selaras dengan proyeksi CIMB Niaga yang sebesar 5,1 persen. "Konsumsi masyarakat yang belum kuat tidak jauh berbeda dengan tahun 2017 dan rendahnya angka inflasi inti adalah indikasi penting bahwa perekonomian Indonesia memang masih membutuhkan akomodasi kebijakan fiskal dan moneter," tandas dia.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga

Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia

Indeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

Perekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya