Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dihujani aksi jual, IHSG berpotensi melemah

Dihujani aksi jual, IHSG berpotensi melemah Ilustrasi IHSG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. IHSG diduga merosot setelah banyaknya aksi jual yang dilakukan para investor.

Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tidak mampu menolong laju indeks kembali ke zona hijau. Padahal, BPS mengumumkan pada Januari 2015 terjadi deflasi.

"Pada kenyataannya, pasca dirilis data-data ekonomi Indonesia yang lebih baik dari estimasi kami juga tidak berdampak positif pada laju IHSG. Pada perdagangan Selasa (2/2) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.250-5.265 dan resisten 5.288-5.295," ujar Reza dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (3/2).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, rendahnya rilis GDP AS menjadi penyebab bakal melemahnya laju indeks. Laju IHSG kembali gagal mendekati area target resisten dan juga gagal bertahan di area target support.

"Belum datangnya awan positif berpeluang membuat IHSG masih akan mengalami pelemahan lanjutan meski kami berharap kondisi bursa saham global dapat positif sehingga dapat mengimbangi belum datangnya awan positif tersebut," pungkas dia.

Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain UNVR, WSKT, BJTM, LPCK, ELSA, BBRI. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah

IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada Makin Ramai, IHSG Langsung Ditutup Melemah
Demo Tolak RUU Pilkada Makin Ramai, IHSG Langsung Ditutup Melemah

Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah demo besar-besaran mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya

BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat

Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.

Baca Selengkapnya
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi

IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Kuartal 1 Tahun 2024 Anjlok karena Ini
Penjualan Mobil Kuartal 1 Tahun 2024 Anjlok karena Ini

Situasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Anjlok karena Kelas Menengah Mulai Tahan Belanja, Waspada PHK Massal Mengintai
PMI Manufaktur RI Anjlok karena Kelas Menengah Mulai Tahan Belanja, Waspada PHK Massal Mengintai

penurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.

Baca Selengkapnya