Dikendalikan kartel, industri garam nasional terancam mati
Merdeka.com - Kebutuhan garam nasional setiap tahunnya mencapai 3,5 juta ton. Namun, produksi garam lokal hanya mencapai 2,2 juta ton per tahun. Untuk itu, pemerintah harus menutupi kebutuhan tersebut dari impor.
Produksi nasional tersebut berasal dari dari BUMN yaitu PT Garam dengan produksi rata-rata hanya 300.000-330.000 ton. Sedangkan, produksi petambak mencapai 1,3-1,5 juta ton dari lahan sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa dan Pantai Selatan Madura.
Direktur Utama PT Garam Ahmad Budiono mengatakan kondisi garam dalam negeri sangat memprihatinkan, ini disebabkan masih banyaknya kartel-kartel dalam industri pengelolaan yang mengambil keuntungan tidak wajar.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Kapan produksi garam meningkat? “Biasanya hanya 2,5 ton garam dalam sepekan. Tapi sekarang sampai 5 ton sepekan,“ ujar Kasipin.
-
Dimana garam berasal? Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Dimana kelebihan garam ditemukan? Kadar garam yang terlalu tinggi ini bisa terjadi karena konsumsi sejumlah kudapan atau makanan kemasan. Beberapa makanan ini memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa berdampak pada tubuh.
-
Apa dampak konsumsi garam berlebihan? Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan hipertensi. Sodium dalam garam menyebabkan peningkatan volume darah, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah.
-
Apa dampak buruk konsumsi garam berlebih? Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang pada gilirannya akan merusak pembuluh darah di ginjal.
"Komoditas satu strategis pangan, kondisinya tidak terlalu menggembirakan di negara kita, karena kartelnya banyak yang mengatur tata niaga, bisnis dan investasi banyak kartel banyak menguntungkan dan bisnisnya menarik," ujar dia di Kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan di Jakarta, Kamis (11/2).
Ahmad mengakui kebutuhan impor garam di dalam negeri terbilang masih sangat besar. Apabila, industri garam mati maka kartel-kartel juga akan merajalela dan mempermainkan harga garam impor.
"Karena dikelola kartel kinerja garam nasional dikatakan tiarap, termasuk PT Garam sendiri, hidup segan tapi tidak mungkin mati, karena ini satu-satunya BUMN kalau mati maka kartel akan berbahaya, maka dikasih sengaja mainan kecil," jelas dia.
Total produksi garam nasional sebanyak 3,5 juta ton, sedangkan kebutuhan akan garam mencapai 3,7 juta ton. Dari 3,7 juta ton garam, terbagi dalam kluster yakni garam konsumsi sebanyak 1,5 juta ton, garam farmasi atau garam industri sebanyak 2,2 juta ton.
"Karena ladang garam biasanya berdampingan usaha rakyat harus bisa kualitas produksi garam tapi kita belum mencapai standar yang kita harapkan," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaProduksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.
Baca SelengkapnyaTarget pembangunan pabrik percontohan ini ditargetkan pada awal 2025.
Baca SelengkapnyaTumpukan natrium klorida yang disebut Monte Kali begitu besar berdiri di sebuah kota di Jerman Tengah. Yuk, simak fakta-fakta menarik dari Monte Kali ini!
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.
Baca SelengkapnyaKe depannya, tanggung jawab produksi garam industri akan dialihkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca Selengkapnya