Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikepret Menko Rizal, Menteri ESDM malah puji Freeport

Dikepret Menko Rizal, Menteri ESDM malah puji Freeport Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia sepakat memberikan pengelolaan tambang di Papua ke PT Freeport Indonesia pada 1975, Dalam pengelolaannya, Freeport hanya memberikan pemerintah Indonesia dalam bentuk royalti sebesar 3,75 persen.

Selama 52 tahun beroperasi, Freeport dinilai belum memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat Papua. Bahkan, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menuding Indonesia hanya mendapatkan limbah berbahaya dari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Menurut dia, limbah yang dihasilkan dari proses penambangan ini dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah Freeport dinilai merusak ekosistem. Namun, tidak ada tindakan tegas para penegak hukum atas tindakan Freeport tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Freeport seenaknya, limbah dan galian yang diaduk pake mercury (senyawa kimia beracun) dibuang begitu saja ke sungai. Ikan-ikan pada mati, penduduk menderita," tegasnya di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (9/10).

Mantan menko perekonomian ini menegaskan perusahaan sebesar Freeport harus mampu melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang. Dia menilai Freeport tak mau keluarkan dana pengolahan limbah sehingga mereka langsung buang ke sungai.

"Enggak ada susahnya memproses limbah itu, tapi karena tamak (greedy) tidak mau bayar (mengeluarkan uang)," ungkapnya.

Berbeda dengan Menko Rizal, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. mantan dirut Pindad ini malah memberikan perpanjangan kontrak untuk Freeport setelah habis masa kontraknya di 2021. Kepastian tersebut diberikan usai pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah nomor 77 tahun 2014.

Dalam beleid itu menginstruksikan keputusan perpanjangan baru akan diberikan dua tahun sebelum masa kontrak habis. Sedangkan kontrak Freeport baru habis pada 2021 mendatang. Artinya, Freeport baru bisa perpanjang di 2019 mendatang.

Klausul itu ini rencananya akan diperlonggar, sehingga memperpanjang batas waktu kontrak tambang mineral logam menjadi paling lama sepuluh tahun dan paling cepat dua tahun. Sedangkan untuk mineral nonlogam, perpanjangan kontrak paling cepat menjadi lima tahun dan paling lambat dua tahun.

Sudirman juga memuji-muji Freeport setinggi langit. Pujian tersebut dilontarkan untuk menambah kepastian investasi Freeport.

Ini pujian-pujian yang disampaikan Menteri ESDM Sudirman Said untuk Freeport seperti dirangkum merdeka.com:

Freeport bantu majukan Papua

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengaku akan terus mendukung PT Freeport Indonesia untuk terus melanjutkan usaha di Papua. Menurutnya, keberadaan Freeport sangat membantu perekonomian masyarakat Papua dan nasional.

"Saya kira siapa pun tahu kalau ada pihak yang ingin investasi tentu akan minta kepastian usaha jangka panjang. Apalagi kita saat ini sedang gencar-gencarnya ingin menarik investor sebanyak mungkin," kata Sudirman.

Investasi Freeport sudah miliaran rupiah

Saat berada di Papua, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengevaluasi operasional pertambangan perusahaan tersebut. Dikatakannya, perusahaan tambang tersebut selama ini sudah investasi di Indonesia cukup lama dengan nilai ratusan miliar dolar AS dan keberadaannya perlu dijaga, apalagi telah memberikan kontribusi bagi perekonomian Papua dan memberikan lapangan pekerjaan.

Dalam pertemuannya dengan jajaran direksi Freeport, Sudirman mengatakan yang mereka minta adalah bagaimana pemerintah mendukung usaha perusahaan itu serta memberikan kepastian usaha.

"Presiden Jokowi sudah beberapa kali menyatakan bahwa kita harus meningkatkan investasi dan menjaga investasi yang sudah ada selama ini. Akan aneh saja kalau kita tak dukung perusahaan asing untuk investasi," katanya.

Untuk itu, katanya, pemerintah sedang mencari usaha legal yang dimungkinkan serta upaya politik sehingga bisa dimengerti masyarakat. "Saya termasuk yang simpati kepada Freeport yang selama ini sebagai objek spekulasi. Banyak masyarakat yang tak mengerti soal perusahaan itu," katanya.

Dia mengakui dalam berbagai pembicaraan internal, eksternal termasuk dengan DPR bahwa keberadaan investor asing termasuk Freeport sangat penting untuk jangka panjang dan nasional.

Dalam pertemuan itu, Sudirman juga minta agar perusahaan tersebut bersedia menyerap produk lokal yang diproduksi BUMN nasional.

Beri dividen besar ke Indonesia

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan keberadaan Freeport di Indonesia memberikan keuntungan untuk negara melalui pembayaran dividen dan pajak. Selain itu, efek berkelanjutan dengan adanya perusahaan tambang ini membuat wilayah Papua maju. 

"Industri tertopang, industri tenaga kerja sampai pada hal-hal yang sifatnya membangun infrastruktur baik fisik maupun non-fisik. Saya bermimpi keberadaan Freeport itu memengaruhi atau betul-betul memengaruhi pada percepatan pembangunan di situ. 

Namun, dia meminta Freeport untuk kembangkan wilayah sekitar operasi tambang. Pasalnya, dia mendapatkan laporan dari Gubernur Papua Lukas Enembe bahwa wilayah sekitar tambang tak ada progres sejak Freeport beroperasi.

"Ayo kita bangun sama-sama karena Anda sudah puluhan tahun ada di sana gitu. Itu aja yang saya pesankan. Yang jelas mereka selama ini memenuhi apa-apa yang dijanjikan, gitu yah. Bayar royalti, bayar dividen, bayar pajak," kata dia.

Freeport bangun tambang terbesar di dunia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memuji PT Freeport Indonesia. Dia mengatakan hanya Freeport yang bisa bangun tambang bawah tanah terbesar di dunia.

"Freeport bisa kembangkan tambang bawah tanah terbesar di dunia," ujar Sudirman di kantornya, Jakarta, Kamis (8/10).

Sudirman menegaskan perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini telah menyiapkan dana mencapai USD 18 miliar. Pembangunan tambang bawah tanah ini akan dimulai usai Freeport mendapatkan kepastian perpanjangan kontrak.

"Disiapkan dan mulai dieksekusi menggunakan payung kontrak yang digunakan sampai 2021," ujarnya.

Sudirman meminta pembangunan tambang bawah tanah ini harus memberikan manfaat bagi rakyat Papua. "Bukan hanya masyarakatnya saja tapi industri dan pertambangannya juga," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Bahlil Tanggapi Kebakaran Smelter Freeport di Gresik: Tak Ada Korban
Menteri Bahlil Tanggapi Kebakaran Smelter Freeport di Gresik: Tak Ada Korban

Bahlil mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas soal kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa

Pertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.

Baca Selengkapnya
Singgung Kasus Hukum di Sektor ESDM, Menteri Arifin Minta Pejabat Baru Langsung Kerja
Singgung Kasus Hukum di Sektor ESDM, Menteri Arifin Minta Pejabat Baru Langsung Kerja

Menteri Arifin menyadari, ada banyak tantangan di sektor ESDM Indonesia. Bahkan, ada catatan sejumlah kasus hukum di sektor ini.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Respons Singkat Kementerian ESDM Dua Pejabatnya Ditangkap Karena Kasus Nikel Ilegal
Respons Singkat Kementerian ESDM Dua Pejabatnya Ditangkap Karena Kasus Nikel Ilegal

Keduanya diduga terlibat kasus izin usaha pertambangan (IUP).

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Tanggapi Isu Reshuffle serta Diganti Banhlil: Kalau Benar, Kenapa?
Menteri ESDM Tanggapi Isu Reshuffle serta Diganti Banhlil: Kalau Benar, Kenapa?

Arifin meminta kepada publik untuk menunggu saja kabar selanjutnya tanpa menepis kabar yang beredar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya