Dikirim ke Papua, Patriot Energi dibekali kemampuan bertahan hidup
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberlakukan program Patriot Energi, yang merupakan upaya pemerintah dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan ditempuh melalui pemberian energi berupa listrik dengan pembangkit baru terbarukan.
Penanggung jawab program Patriot Energi, Tri Mumpuni, mengatakan para pemuda dikirim ke beberapa desa-desa terpencil di Indonesia untuk membantu masyarakat membangun energi di sana. Jika sebelumnya, Hulu Mahakam menjadi daerah tersulit bagi Patriot Energi angkatan pertama, kini Papua menjadi daerah sulit lainnya yang harus dilalui oleh Patriot Energi angkatan kedua.
"Kalau angkatan pertama itu kondisi paling sulit di hulu mahakam yang harus berjalan kaki 4-6 hari ke desa. Sekarang tantangannya ditambah dengan memasukkan Papua yang butuh jalan kaki lebih lama, luar biasa," kata Tri di Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (16/7).
-
Apa saja kesulitan warga Cinungku tanpa listrik? Masyarakat Kampung Cinungku mengeluhkan akses listrik yang belum bisa maksimal masuk ke kampungnya. Sehingga mereka kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
-
Jarak tempuh mobil listrik berapa? Tentang jarak tempuh mobil listrik, hal ini sebenarnya tergantung pada jenis mobilnya masing-masing. Tidak ada kriteria pasti yang digunakan dalam memilih kendaraan listrik. Ada mobil dengan jarak tempuh antara 160 hingga 320 km, sementara yang lain bisa mencapai 480 hingga 640 km.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Kenapa listrik di Cinungku susah diakses? Kondisi ini tentu menyulitkan mereka, terutama bagi warga yang memiliki usaha rumahan karena listrik yang didapat dalam jumlah yang terbatas.'Kalau di sini mah keluhannya listrik, belum ada (maksimal) di sini. Jadi pusatnya jauh, belum ada tiang listrik di sini. Kalau dipakai buat usaha pakai mesin serut kayu, sanyo, suka nggak kuat,' kata warga bernama Abah Pendi, pembuat kusen pintu kayu.
-
Kenapa akses menuju Stasiun Air Asam sulit? Dari pantauan kanal Youtube Yusril Rizki Pratama itu terlihat akses menuju lokasi stasiun begitu sulit dan juga jauh dari jalan utama.
-
Siapa yang terdampak hilangnya pekerjaan karena mobil listrik? 'Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya opsi, termasuk bagi para pemasok kami, maka pekerjaan orang-orang tersebut akan hilang,' ujarnya.
Untuk itu, Kementerian ESDM melakukan berbagai tahapan guna mempersiapkan para pemuda agar bisa menempuh berbagai tantangan dan hambatan dalam menjalankan tugasnya. Seperti pelatihan bertahan hidup (survival) selama dua bulan di Gunung Burangrang dan pelatihan survival air atau pantai.
Berbeda dari angkatan sebelumnya, lanjut Tri, angkatan kali ini diuji kemampuan berenang dengan membawa beban seberat 40 kilogram. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kecelakaan kapal di laut atau sungai, sehingga para pemuda bisa menolong masyarakat.
"Karena tahun lalu ada salah satu patriot kita yang haru terjun ke laut menyelamatkan masyarakat yang tenggelam karena kapalnya terbalik," imbuhnya.
Adapula pelatihan tentang kesadaran diri sendiri agar para patriot bisa mengetahui potensi apa yang dimilikinya, yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan orang lain. Selain itu, para pemuda mendapat pelajaran mengenai energi terbarukan, agar mereka bisa memberikan solusi kepada masyarakat mengenai energi terbarukan yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
"Setelah langkah-langkah ini dilakukan, diharapkan para pemuda mampu meraih empat kompetensi, yakni kompetensi keteknisan, kejuangan, kompetensi untuk membangun masyarakat, dan keikhlasan," jelas Tri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal Polisi bintang dua, pernah bertugas naik turun gunung di Kalimantan tanpa menggunakan alas kaki.
Baca SelengkapnyaLogistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaGunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Baca SelengkapnyaPara purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.
Baca SelengkapnyaMereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaPerjalanan ke tempat bertugasnya itu harus ditempuh dengan penuh perjuangan.
Baca Selengkapnya