Diklaim Unicorn Milik Singapura, Begini Tanggapan Traveloka
Merdeka.com - Traveloka tidak membantah kabar investasi terbesar kepada pihaknya salah satunya berasal dari Singapura. Namun, satu dari empat unicorn di Tanah Air tersebut, menekankan dana investasi dimanfaatkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
"Investasi dari fundraising kami tentunya disalurkan untuk pengembangan perusahaan Traveloka, sebagai perusahaan rintisan (start-up) asal Indonesia," kata PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu, saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (30/7).
Dia menegaskan Traveloka adalah perusahaan Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Selain itu, pekerja Traveloka didominasi oleh masyarakat lokal.
-
Apa itu unicorn dalam dunia startup? Unicorn adalah istilah yang dipakai dalam industri modal ventura untuk menggambarkan perusahaan rintisan swasta dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Bagaimana perusahaan startup mencapai status unicorn? Perusahaan yang mencapai nilai sebesar itu, tentu sangat jarang terjadi. Maka dari itu, menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn sudah mendapat pencapaian luar biasa.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
"Kantor pusat Traveloka di Jakarta, Wisma 77, Slipi, dan 80 persen karyawan Traveloka dipekerjakan di Indonesia. Jadi tentunya penyaluran investasi tersebut terserap di Indonesia. Jadi ini untuk negara kita tercinta," ujarnya.
Sebelumnya, empat unicorn asal Indonesia yakni Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka oleh Google Temasek diakui sebagai milik Singapura. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
"Riset Google Temasek yang (tentang) pertumbuhan ekonomi Asean, malah 4 unicorn kita diklaim sebagai unicorn mereka," kata dia.
Mantan Menteri Perdagangan ini awalnya mengaku heran. Karena dalam riset tersebut Indonesia dinyatakan sama sekali tidak memiliki unicorn. Sementara, Singapura tercatat memiliki empat unicorn yang selama ini diketahui milik Indonesia.
"Saya tidak mengerti juga, ada tabel tentang unicorn, Indonesia ada 0 tapi di Singapura ada 4," lanjut Lembong.
Usai ditelusuri, dia menjelaskan, hal tersebut disebabkan investor besar empat unicorn Indonesia memang berasal dari Singapura. "Faktanya adalah 4 unicorn kita, induknya memang di Singapura semua. Uang yang masuk ke-4 unicorn kita, masuknya lewat Singapura," jelasnya.
"Dan sering kali masuknya bukan dalam bentuk investasi, tapi oleh induknya unicorn di Singapura langsung bayar ke perusahaan lewat iklan di Indonesia atau bayar langsung ke vendor atau supplier di Indonesia dari Singapura," ujarnya.
Dengan demikian jika keempat unicorn tersebut mendapat suntikan dana, maka diperhitungkan sebagai investasi di Singapura bukan di Indonesia.
"Jadi, sedikit membingungkan, kan ada pengumuman Grab akan investasi sekian, (unicorn) Gojek baru fund raising baru dapet lagi berapa miliar dolar. Kok tidak nongol-nongol lagi dalam bentuk arus modal masuk berbentuk investasi. Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, ke induknya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai studi PWC terkait kontribusi Traveloka di industri pariwisata.
Baca SelengkapnyaMeskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing.
Baca SelengkapnyaMeski Indonesia masih punya potensi besar, namun harus diakui dari sisi pendanaan yang digelontorkan investor tak seperti tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China
Baca SelengkapnyaData BKPM menunjukkan investasi Singapura pada kuartal II-2024 mencapai USD4,6 miliar atau setara Rp71,42 triliun.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya