Dikritik DPR data tak sama, Menteri Sudirman naik pitam
Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said marah dalam rapat kerja lanjutan bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Pasalnya, dirinya dianggap tidak melakukan komunikasi dengan baik.
Kemarahan ini bermula saat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Pertamina EP dan Chevron Pacific memaparkan data proyeksi produksi minyak dan gas untuk 2016 dan realisasi di 2015. Lalu beberapa anggota dewan melakukan instrupsi karena menemukan kejanggalan.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Gerindra Harry Purnomo memaparkan, data yang disampaikan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Bagaimana Menteri Keuangan bisa dibenci? 'Itu untuk memastikan. Makanya siap-siap dibenci oleh banyak orang, banyak teman-temannya sebagai Menteri 'Oh itu nggak bisa, nggak bisa, potong, potong', gitu,' kata Faisal.
-
Kenapa Meutya Hafid sering kritis ke Menkominfo? Ia tergolong orang yang fokus terhadap kebocoran data pribadi. Setiap ada ramai isu kebocoran data pribadi, Meutya kerap bersikap kritis. Tak jarang Menkominfo seperti Johnny Plate dan Budi Arie Setiadi disemprot olehnya saat Rapat Dengar Pendapat di DPR.
-
Kenapa Mentan diapresiasi? 'Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan,' ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Bagaimana cara pemerintah mempersulit urusan? Kedua, birokrasi rumit jika tidak disertai dengan uang. Ganjar mencontohkan, seseorang sulit menjadi PNS jika tidak memiliki orang dalam.'Mau urus apa, amplopnya ada enggak. Maka adagium kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah itu menjadi kewajaran,' ujar dia.
"Angka-angka yang disampaikan SKK Migas dengan KKKS terjadi deviasi yang sangat signifikan. Kami patut pertanyakan kenapa bisa terjadi? Ada sesuatu yang miss di sini," ungkapnya di ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR MPR, Kamis (11/6).
Instrupsi selanjutnya disampaikan oleh Ketua Komisi VII Kardaya Warnika. Dia juga menyayangkan permasalahan yang sama di mana angka dari SKK Migas berbeda dengan milik KKKS.
"Kok angka yang disampaikan KKKS berbeda dengan yang kami terima dari SKK Migas? Tolong jangan sampaikan angka-angka yang tidak bisa kami ikuti," ujarnya.
Merasa tidak terima, Sudirman Said akhirnya geram dan memberikan penjelasan terkait data tersebut. Menurutnya, data rencana bisnis KKKS tahun depan belum dimasukan dalam paparan karena masih diolah oleh SKK Migas.
"Saya sendiri sudah jelaskan bahwa memang 2016 siklus budgetnya belum sampai. Angka ini belum dikalibrasi oleh SKK Migas. Jadi kalau bicara sistem, forum ini yang merusak sistem. Maaf bicara saya agak keras," tegasnya.
"Kalau mau bicara sistem, saya Menteri ESDM pak. Ini angka saya. Saya bertanggung jawab atas penyampaian angka ini. Saya punya instrumen namanya SKK Migas, biarkan SKK Migas mengatur KKKS. Tapi kalau bapak tanya satu-satu yang memang belum waktunya disampaikan lalu dites dengan angka-angka yang ada tentu jadinya akan berantakan," tuturnya panjang lebar.
Sudirman mengharapkan, forum komunikasi ini dapat menciptakan suasana dan pandangan yang baik bagi bangsa. Oleh karena itu, dirinya keberatan jika anggota dewan menyebut ada sistem yang rusak.
"Saya keberatan kalau dikatakan sistem merusak. 'Sistem Is Fine'. I am in full control," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar itu menyampaikan dalam rapat terkait kebocoran data di Pusat Data Nasional (PDN) Sementara
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota DPR menanyakan ketidaksesuaian data kemiskinan milik Kemensos
Baca SelengkapnyaOno menyampaikan ini berdasarkan aspirasi dari petani dan kios-kios pupuk
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta Presiden Jokowi mengevaluasi Menkominfo Budi Arie Setiadi imbas peretasan PDN
Baca SelengkapnyaUcapan Rocky Gerung menurut dia, presiden ditempatkan bukan sebagai kepala negara dan pemerintahan yang dikritik berdasarkan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaCSIRT pada seluruh kementerian dan lembaga harus berperan aktif dalam memperkuat sistem pengamanan data.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid menegaskan kebocoran data tanpa back up adalah sebuah kebodohan.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKritik Pedas Anggota DPR ke BSSN soal Indonesia Tak Punya Cadangan Data di PDNS usai Diretas
Baca Selengkapnya