Dikunjungi Jokowi, Korea-Indonesia sepakati bisnis Rp 239 triliun
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyebut Indonesia mendapat kesepakatan bisnis sebesar USD 18 miliar atau setara dengan Rp 239 triliun dari Korea Selatan. Kesepakatan tercapai usai kunjungan Presiden Jokowi kemarin.
Kesepakatan bisnis tersebut meliputi sektor kelistrikan, termasuk energi terbarukan, industri pakan ternak, industri film, industri sepatu dan industri farmasi. Rencana investasi ini terdiri dari 6 perusahaan Korea Selatan senilai USD 15,8 miliar dan 4 MOU yang ditandatangani perusahaan Korea Selatan dengan Indonesia senilai USD 2,2 miliar.
"Kesepakatan bisnis yang diumumkan hari ini menunjukkan kepercayaan investor Korea terhadap iklim investasi di Indonesia termasuk berbagai reformasi di bidang investasi yang telah dan sedang dijalankan pemerintah hari ini," ungkap Franky dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/5).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
Franky menyebut, komitmen investasi yang telah diumumkan dan ditandatangan cukup serius untuk direalisasikan.
"Presiden menekankan adanya tindak lanjut agar kesepakatan bisnis dapat direalisasikan. dan mencapai kesepakatan bisnis yang nanti akan diawasi oleh BKPM dan KBRI."
Salah satu perusahaan yang menyatakan komitmen berinvestasi di Indonesia adalah KOGAS di bidang infrastruktur gas senilai USD 10 miliar. Lotte Chemical di sektor petrokimia dengan nilai USD 4 miliar.
Kemudian, CJ Group komitmen investasi di sektor industri pakan ternak dan perfilman senilai USD 2,1 miliar. Selanjutnya, Daewoong Pharmaceutical komitmen investasi di sektor industri bahan baku bio farmasi senilai USD 100 juta.
Parkland komitmen investasi untuk industri sepatu dengan nilai USD 83,5 juta. Posco industri baja tahap II untuk peningkatan produksi hingga 10 juta ton.
Sedangkan 4 MoU yang ditandatangani perusahaan Korea Selatan dan Indonesia di bidang investasi. KOGAS dan PDPDE Sumatera Selatan, untuk pembangunan jalur gas dari Tanjung Api-Api ke Pulau Bangka senilai USD 600 juta. KORBI dan PT Coffindo untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dengan nilai investasi USD 100 juta.
Komipo, Posco Engineering dan PT Sulindo Putra Timur, untuk proyek hydro power di Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi USD 230 juta. Sedangkan Komipo, Samtan, PT Indika Multi Energi Internasional dan Marubeni, untuk perluasan ketiga pembangkit listrik di Cirebon dengan nilai investasi USD 1,27 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap di masa depan akan ada banyak kerja sama antara Indonesia dan Korea.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaYoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaDari sisi pariwisata, sebanyak 347.185 orang dari Korea Selatan berkunjung ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaBahkan, dalam waktu dekat perusahaan gas kaca tersebut berencana untuk menambah investasi hingga Rp8 triliun.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.
Baca SelengkapnyaMendag ungkap Tiongkok menjadi sumber investasi dan mitra dagang penting bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaRosan Perkasa Roeslani mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing.
Baca Selengkapnya