Dikunjungi Luhut, China Siap Dukung RI Menjadi Pusat Produksi Vaksin Covid-19 ASEAN
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi. Dalam pertemuan itu, keduanya menggarisbawahi pentingnya sinergi lebih erat pada tatanan bilateral, regional dan multilateral, khususnya dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
Menko Luhut mengatakan, beberapa topik bahasan utama dalam pertemuan bilateral itu menyangkut mengenai perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan dan riset, vaksin, e-commerce, intelegensi artifisial (kecerdasan buatan) serta pertukaran budaya dan masyarakat.
Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Menlu Wang Yi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan Tiongkok.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Bagaimana kemendag memperkuat kerja sama dengan Tiongkok? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
"Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara," ujar Menlu Wang Yi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10).
Menlu RRT, nantinya akan ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi RRT dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.
"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30.000 species lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait," ujar Menko Luhut.
Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan Melalui Teknologi
Berbagai permasalahan lain juga dibahas dalam pertemuan bilateral dimaksud. Salah satunya, Pemerintah RRT akan menindaklanjuti permohonan dari Pemerintah Indonesia agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung wallet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.
Selain itu, kerja sama Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek belajar dari pengalaman Tiongkok juga akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara. Menlu Wang Yi akan menindaklanjuti permintaan Menko Luhut agar Tiongkok dapat berbagi pengalaman melalui program ini melalui K/L yang terkait.
"Di era pandemi ini, kami masih bisa membebaskan semua kemiskinan sesuai target schedule kami, dan ini merupakan pertama kalinya sudah menghapuskan kemiskinan murni dalam sejarah 5.000 tahun. Kami bersedia berbagi pengalaman dengan Indonesia, dan akan menghubungkan dengan kantor yang terkait," kata Menlu Wang Yi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDubes Wang Lutong menyerukan China dan Indonesia memperkuat persahabatan dan memperluas kerja sama di tingkat bilateral dan global.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping Hasilkan 8 Kesepakatan
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah melakukan Courtesy Call dengan Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial RRT, Wang Xiaoping.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan China
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDPD RI menyambut kedatangan Duta Besar China yang baru Wang Lutong di Jakarta pada Kamis malam.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN jumlahnya mencapai USD13,8 miliar atau setara Rp209,11 triliun.
Baca Selengkapnya