Diluncurkan Agustus 2018, transaksi QR Code BRI saat ini capai 500.000
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadikan generasi milenial sebagai sasaran utama dalam penetrasi sistem pembayaran barunya, yaitu My QR. Pembayaran via scan ini telah diluncurkan BRI pada awal Agustus 2018.
Costumer Banking Director BRI, Handayani, mengungkapkan alasan generasi milenial menjadi targetnya karena mereka dianggap kalangan yang cepat beradaptasi dengan teknologi dan konsumtif.
"Jadi memang sasaran kita kaum milenial yang usianya 15-35 tahun atau mungkin di atas 35 tahun yang berjiwa muda. Sebenarnya kita melihatnya ini satu yang memberikan kepraktisan dan kemudahan," kata Handayani di Ranch Market, Pesanggrahan, Jakarta Barat, Sabtu (22/9).
-
Kenapa BRI Lentera cocok untuk kaum milenial? Selain itu, LENTERA cocok untuk kalangan usia muda atau kaum milenial.
-
Kenapa KPR BRI cocok untuk milenial dan Gen Z? Untuk mewujudkan hunian impian para milenial dan Gen Z yang ingin memiliki hunian impian, BRI hadir dengan menawarkan suku bunga kompetitif dan syarat pengajuan yang mudah gak pake ribet sehingga cocok bagi milenial dan Gen Z yang suka sesuatu yang praktis dan bebas ribet terutama dalam mewujudkan hunian pertamanya.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Kenapa kelompok milenial rentan terhadap kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap kecanduan ini, karena kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
Sejak diluncurkan, Handayani mengaku sudah ada 500.000 transaksi yang menggunakan My QR. Dia memprediksi jumlah ini akan terus bertambah dan diperkirakan sampai akhir tahun jumlah penjualan yang menggunakan My QR mencapai Rp 64 miliar.
Mengenai merchant, saat ini sudah ada sekitar 130.000 merchant yang menyediakan layanan pembayaran menggunakan My QR ini. Sampai akhir tahun sendiri ditargetkan sekitar 250 merchant memiliki fasilitas pembayaran My QR.
"Kalau untuk segment merchant itu sendiri kita tuju yang transaksi belanja yang di bawah Rp 2 jutaan, makanya kita kerjasamanya dengan retailer, grosir, apotek, tempat makan. Pokoknya yang tidak besar-besar," tambah Handayani.
My QR merupakan satu metode transaksi pembayaran yang dilakukan customer dengan memindai/scan kode QR di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan BRI. Transaksi pembayaran melalui My QR menggunakan T-Bank sebagai sumber dana. T-bank sendiri adalah produk uang elektronik server based milik BRI. Untuk menggunakan My QR ini, customer dapat mengunduh terlebih dahulu aplikasi BRI Mobile.
Handayani menambahkan, My QR sendiri sangat mudah untuk dilakukan isi ulang saldo. Di mana bisa melalui mesin ATM BRI/Bank Lain, EDC, mesin CRM, agen BRILink, Internet Banking, hingga mobile banking. Dengan kata lain, My QR ini bisa digunakan oleh seluruh kalangan, baik dari nasabah BRI, bank lain, bahkan masyarakat yang unbanked.
Menurut Handayani, selain di Ranch Market, My QR juga sudah bisa digunakan di 130 ribu merchant yang tersebar di seluruh Indonesia diantaranya Amazone, Es Teller 77, Liberica, Dompet Dhuafa Toro Sushi, Melt, Kafe Betawi, Rumah Zakat, Bebek Ireng Suroboyo, Baznas.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaDengan lebih dari 100 fitur yang disematkan semakin memberikan kemudahan dan menjawab beragam kebutuhan transaksi nasabah.
Baca SelengkapnyaBNI memberikan opsi terbaik bagi milenial untuk memiliki rumah idaman dengan akses transportasi memadai.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari sisi pengguna saja, jumlah merchant yang menggunakan layanan QRIS untuk bertransaksi sudah mencapai 33,21 juta.
Baca SelengkapnyaStrategi digitalisasi BRI membuahkan prestasi membanggakan.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan perbankan digital ini didorong kuat oleh Gen Z dan generasi milenial.
Baca SelengkapnyaSistem pembayaran dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) telah menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi non tunai.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaBRI senantiasa menyediakan cara agar seluruh segmen nasabah bisa mendapatkan akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaDengan lebih dari 100 fitur yang disematkan pada BRImo memberikan kemudahan dan mampu menjawab kebutuhan nasabah.
Baca Selengkapnya