Diluncurkan Minggu Depan, LinkAja Diklaim Mampu Saingi Alipay
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berambisi LinkAja mampu kalahkan Alipay sebagai aplikasi pembayaran. Hal ini dilihat dari jumlah penduduk Indonesia dan peningkatan literasi keuangan.
"LinkAja adalah sistem pembayaran elektronik yang dikeluarkan Telkom sama Himbara, Pertamina, Pegadaian. Kita semua harus pakai LinkAja, tidak boleh kalah dengan Alipay," kata Rini di Sidoarjo, Minggu (7/4).
LinkAja ini merupakan salah satu rencana Rini selama memimpin BUMN dalam menghadirkan sistem pembayaran yang efisien dan mengurangi ketergantungan dengan sistem luar negeri seperti diantaranya Visa dan Mastercard.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Apa layanan BRILink yang paling banyak dipakai? 'Sebetulnya kita bisa melayani semua permintaan nasabah. Namun kebanyakan di sini itu tarik tunai, transfer, bayar listrik, bayar cicilan, top up dan banyak lainnya,'
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
Dengan jumlah penduduk sekarang lebih dari 250 juta jiwa dan diperkirakan sepuluh tahun ke depan akan mencapai 350 juta jiwa, penetrasi LinkAja dinilai sangat terbuka lebar.
"Ke depan kita bisa 350 juta jiwa, ke mana-mana kita harus mampu mempunyai sistem keuangan sendiri, jadi Insya Allah dengan LinkAja kita mulai dengan BUMN, keluarga BUMN semua harus pakai LinkAja," tambahnya.
Saat ini LinkAja masih soft launching. Rencananya, LinkAja ini akan diluncurkan resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada 13 April 2019 saat puncak HUT Kementerian BUMN.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya menangani banyak proyek sistem pembayaran BUMN.
Baca SelengkapnyaBRI tercatat memiliki brand value senilai USD11,25 miliar atau tumbuh 30% secara year on year.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 1 juta AgenBRILink, diharapkan akan semakin memperluas cakupan layanan keuangan dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil.
Baca SelengkapnyaPengguna aplikasi Livin' by Mandiri telah menembus 25,4 juta.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaMPN memuat serangkaian prosedur penyetoran, pengumpulan data, dan pelaporan penerimaan negara dalam bentuk sistem yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaAgenBRILink sendiri telah menjadi salah satu solusi keuangan inklusif yang andal.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca SelengkapnyaPenghargaan diterima langsung oleh Ricky Andriano, VP Corporate Communications Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan aplikasi BRImo telah mencapai Rp2.584 triliun per Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAgenBRILink akan didorong tidak hanya sebagai agen bank semata namun diberdayakan menjadi marketplace.
Baca Selengkapnya