Diminati Negara Lain, Jokowi Minta HKTI Budidayakan Manggis dan Durian
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk bisa membudidayakan buah tropis di Indonesia. Jokowi berharap Indonesia tidak hanya menanam kelapa sawit yang kini mulai turun peminatnya lantaran adanya virus corona (COFID-19).
Jokowi menjelaskan, saat ini beberapa negara sedang meminati buah tropis. Hal tersebut kata dia jadi peluang untuk Indonesia disambung karet dan sawit.
"Buah tropis ini sebenarnya yang diminati oleh negara-negara lain tuh banyak. Permintaan yang datang ke saya misalnya manggis. Ada salah satu, salah dualah ngurus manggis," kata Jokowi saat Peresmian Pembukaan The 2nd Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) Tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
Dia menjelaskan saat ini permintaan buah tropis sangat banyak, tetapi barang di Indonesia tidak ada. Mulai dari Timur Tengah, Eropa, China tertarik.
"Tapi barangnya enggak ada. Mestinya kan ada. Dari HKTI satu dua yang memiliki kebun manggis, ya gak usah banyak-banyak, gak usah 100 ribu hektare, tapi 5 ribu hektare manggis," jelas Jokowi.
Buah tropis bisa ditanam di luar Pulau Jawa. Tidak hanya manggis, durian pun kata Jokowi diminati China. Buhan yang besar dan enak, tetapi Indonesia saat ini belum memenuhi pemasukan dengan kualitas yang diinginkan.
"Durian dari kita itu ada yang enak, ada yang enggak enak. Campur-campur," kata Jokowi.
Virus Corona Buat Ekspor Kelapa Sawit RI ke China Anjlok
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa wabah virus corona telah menyebabkan ekspor ke China turun hingga 77 persen.
"Hingga Februari ini, ekspor kelapa sawit dan produk turunannya hanya 84 ribu ton. Padahal, pada periode yang sama di 2019 dapat mencapai 371 ribu ton," jelas Syahrul dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI pada Senin (17/2).
Syahrul juga menyatakan pihaknya telah melakukan antisipasi terkait penurunan ekspor ke China.
"Antisipasi melalui koordinasi dengan eksportir untuk memanfaatkan pasar ekspor alternatif, seperti India, Timur Tengah, dan Rusia," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan, ekspor kelapa sawit dan turunannya ke negara lain tetap mengalami peningkatan.
"Seperti ke India misalnya, itu kita positif. Jadi ini cuma ke China saja yang negatif," kata Kasdi di lokasi yang sama.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca Selengkapnya"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal melanjutkan untuk hilirisasi sektor lain seperti pertanian, perkebunan, hingga kelautan.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca Selengkapnya