Diminta bikin bunker, Pertamina pilih sistem floating BBM di Kepulauan Karimunjawa
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta PT Pertamina untuk membangun bunker bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan Karimunjawa. Tujuannya agar pasokan BBM dan elpiji ke daerah tersebut aman saat terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan gelombang tinggi.
Namun demikian, GM Pertamina MOR IV JBT, Yanuar Budi Hartanto menyebut bahwa sampai saat ini belum ada rencana membuat bunker BBM. "Sampai saat ini belum ada rencana dan wacana membuat bunker. Itu perlu dievaluasi dan dikaji lebih dalam," jelasnya di Bright Cafe Semarang,Rabu (31/1)
Salah satu pertimbangan Pertaminta, gelombang tinggi hanya terjadi secara musiman dan rentang waktu yang tak pasti, sehingga diperlukan perhitungan matang soal pembangunan bunker.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Mengapa Pertamina menganggap panas bumi penting? Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,' ujar Julfi.
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
Dikatakan Yanuar, solusi tercepat untuk mengatasi kelangkaan BBM di Karimunjawa adalah dengan memperbanyak kapasitas kirim. Selama ini, pasokan BBM ke Karimunjawa sebanyak 75 KL untuk 7-10 hari. "Kiriman terakhir ke Karimunjawa pada 3 Januari. Pada 10 Januari kita sudah menyiapkan, tapi dilarang berlayar oleh syahbandar Tanjung Emas dan Karimunjawa karena ombak tinggi," tegasnya.
"Nanti kalau sudah ada izin berlayar, kita akan floating kapal dan memperbanyak kapasitas pengiriman," kata Yanuar.
Selama floating, BBM yang disediakan sebanyak 55 KL Pertalite, Biosolar 75 KL, dan Dexlite 10 KL dari total kapasitas kapal angkut sebanyak 200 KL. Dengan jumlah kiriman tersebut, maka dipastikan pasokan BBM di Kepulauan Karimunjawa aman selama 15-20 hari.
Disinggung mengenai pasokan elpiji, Yanuar mengatakan terakhir dikirim pada 20 Januari 2018 sebanyak 2.240 tabung. "Kalau yang elpiji, memang penyalur beda karena bisa dari Jepara langsung ke Karimunjawa. Kalau BBM harus dari Semarang, namun saat ini semua kiriman ke Karimunjawa disetop," jelasnya.
Dikatakan Yanuar, karena di Karimunjawa ada banyak pulau-pulai kecil lain, maka pembelian dengan sistem eceren diizinakn sebanyak 35 persen. "Tujuannya agar distribusi merata ke semua pulau kecil," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaLNG bunkering terminals dirancang sejak Juli 2022 dengan skema shore-to-ship bunkering.
Baca SelengkapnyaKedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM.
Baca SelengkapnyaJika dalam situasi geopolitik seperti sekarang, Pertamina menaikkan harga BBM misalnya, maka efek spiralnya ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaPertamina produksi BBM jenis baru dengan memiliki spesifikasi berupa bahan bakar Solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca Selengkapnya