Diminta Jokowi berhemat, Kemenkeu tunda pembangunan gedung di Papua
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2016, pihaknya melakukan penghematan anggaran hingga Rp 1,47 triliun. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden no.4 tahun 2015 tentang langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja kementerian dan lembaga (K/L).
"Untuk Kementerian Keuangan diminta dihemat Rp 1,47 T. Kami fokus hemat sesuai instruksi presiden untuk perjalanan dinas, anggaran diblokir, belanja modal yang belum dilelang, dan belanja operasional lainnya seperti seminar konsinyering dan rapat koordinasi," kata Menteri Bambang di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/6).
Dia menambahkan, strategi penghematan yang sudah dan akan dilakukan oleh Kementerian Keuangan, diantaranya penundaan pembangunan gedung di Manokwari oleh Sekretariat Jenderal, penundaan pelaksanaan belanja modal terkait perkantoran, dan efisiensi perjalanan dinas oleh Ditjen Pajak.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Bagaimana cara menghemat pengeluaran? Mengurangi biaya belanja bukan berarti mengurangi manfaat dari barang itu sendiri. Sebaliknya, dengan membeli barang dengan harga lebih tinggi, cenderung hemat. Sebab, produk dengan harga cukup tinggi memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan produk dengan harga murah. Akhirnya, Anda tidak perlu membeli produk yang serupa di setiap satu atau dua bulan sekali.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
"Adapula pengurangan anggaran pembiayaan IT, tapi kami pastikan tidak akan ganggu outcome Kemenkeu. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ada penghematan menunda pelaksanaan belanja modal tapi kapal tetap kami pesan," jelas Menteri Bambang.
Dengan demikian pagu dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA K/L) Kementerian Keuangan 2016 untuk unit Sekretariat Jenderal sebesar Rp 14,4 triliun, Inspektorat Jenderal sebesar Rp 104,2 miliar, Ditjen Anggaran sebesar Rp 141,3 miliar, Ditjen Pajak sebesar Rp 7,46 triliun, Ditjen Bea dan Cukai sebesar Rp 3,27 triliun, dan Ditjen Perimbangan Keuangan sebesar Rp 126 miliar.
Selain itu, untuk pagu Ditjen Pengolaan, Pembiayaan, dan Resiko sebesar Rp 107,4 miliar, Ditjen Perbendaharaan sebesar Rp 10,9 triliun, Ditjen Kekayaan Negara sebesar Rp 9 triliun, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sebesar Rp 676 miliar, dan Badan Kebijakan Fiskal sebesar Rp 224,64 miliar.
"Jadi keseluruhan anggaran turun dari Rp 39,38 triliun menjadi Rp 38,07 triliun," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pengerjaan proyek IKN mundur dari target awal karena hujan deras.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin yang disampaikan dalam surat edaran efisiensi anggaran dinas tersebut.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pengerjaan proyek IKN mundur dari target awal karena hujan deras
Baca SelengkapnyaPrabowo juga tegas melarang perjalanan luar negeri yang mengada-ada.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.
Baca Selengkapnya