Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinas Lingkungan Hidup Cek Kesiapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Sentul City

Dinas Lingkungan Hidup Cek Kesiapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Sentul City Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Sentul City. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor melakukan tinjauan lapangan untuk mengecek kemajuan pembangunan Sentul City Recycle Center (SCRC). Ini merupakan sebuah tempat pengolahan sampah terpadu di Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor Jumat (15/3). Rencananya, SCRC bakal diresmikan Bupati Bogor tanggal 27 Maret 2019. Pengecekan langsung dilakukan Kepala DLH Kabupaten Bogor Panji Ksatriadi, di dampingi Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Atis Tardiana.

"Saya mau lihat kesiapan Sentul City melakukan pengolahan sampah terpadu dengan menggunakan teknologi tepat guna," kata Panji dalam keterangan persnya di Jakarta.

Panji melihat, kemajuan pembangunan SCRC sangat signifikan. Dia yakin pembangunan SCRC selesai sesuai rencana. "Agar anda tahu ini yang pertama di Kabupaten Bogor pengembang perumahan yang mau mendirikan tempat pengolahan sampah terpadu," terangnya.

Hal senada diungkapkan Kabid Pengolahan Sampah DLH Atis Tardiana. Dia melihat kualitas bangunan yang tengah dikerjakan sangat kokoh. "Lantai sudah di beton. Jadi sangat kuat sekali," paparnya.

Bekerjasama dengan PT Xaviera Global Synergy, perusahaan pengolahan sampah tepat guna, pengembang perumahan elite di kawasan Sentul ini memastikan tak ada lagi sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS). Diprediksikan SCRC bakal beroperasi April 2019 mendatang dan pengoperasian perdana direncanakan oleh Bupati Bogor Ade Yasin.

"Kita sistemnya zero waste. Sampah berakhir dan selesai di tempat pengolahan kita," jelas CEO PT Xaviera Global Synergy, Wilda Yanti.

Wilda menjelaskan, Tempat Pengolahan Sampah Tepat Guna di bangun di atas lahan 5 hektare. Untuk tahap pertama, lahan yang akan dimanfaatkan seluas 1,4 hektar di mana di dalamnya dibangun bangunan inti untuk mesin pengolaan sampah, gudang, parker, green house dan kantor. Sisanya akan direncanakan akan dibangun pusat pengembangan pertanian terpadu.

"Kami memiliki dua teknologi tepat guna yakni NatureXa Biotechno yakni mesih pengolahan sampah menggunakan teknologi tepat guna dan NatureXa Bioaktivator untuk mengolah sampah menggunakan mikro biologi," paparnya.

Untuk jenis-jenis mesin yang dioperasikan, kata Wilda banyak macamnya antara lain mesin pengomposan, mesin pakan ternak, mesin pengolah plastik dan mesin-mesin lain yang sesuai dengan jenis sampahnya.

Sebelum operasi pada April 2019 mendatang, Wilda sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada stakeholder Sentul City. Sosialisasi dan edukasi dimaksudkan agar masyarakat di Sentul City sudah mulai memilah sampah dari sumbernya. Masyarakat diajarkan bagaimana memilah sampah organik, non organik, sampah B3, sampah elektronik dan sampah residu.

"Sistem kami bukan hanya mampu mengolah sampah organik dan non organik, tapi juga sampah jenis lain seperti B3, sampah elektronik dan residu," paparnya.

Sosialisasi dan edukasi tak hanya di lakukan ke masyarakat yang tinggal di kawasan perumahan elite Sentul City. Kata Wilda, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi ke warga masyarakat di sembilan desa yang ada di Kecamatan Babakan Madang. "Sekarang kita sudah jalan di empat desa. Kita ajak warga desa mengolah sampah secara berkelompok. Kita juga dorong pendirian koperasi yang bisa menampung hasil olahan sampah yang bernilai ekonomi," terangnya.

Selain membina masyarakat di sembilan desa di Kecamatan Babakan Madang, pihaknya juga membina para pemulung. Menurut Wilda, selama ini pemulung diberikan waktu dua hingga tiga jam masuk ke cluster-cluster perumahan untuk mengambil sampah yang mereka butuhkan.

"Nanti kan semua sampah warga di olah. Nah, mereka kita rekrut bekerja di kita. Tugasnya memilih sampah. Ada mungkin sekitar 20 an pemulung yang akan kita rekrut untuk memilah sampah di tempat kita," paparnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Warga di DIY Buang Sampah Sembarangan di Beberapa Lokasi, Begini Kata Sultan HB X
Viral Warga di DIY Buang Sampah Sembarangan di Beberapa Lokasi, Begini Kata Sultan HB X

Walaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri

Baca Selengkapnya
Plastik Sekali Pakai Dilarang di Ibu Kota Nusantara
Plastik Sekali Pakai Dilarang di Ibu Kota Nusantara

OIKN menyediakan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Baca Selengkapnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya

Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

Baca Selengkapnya
Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga
Sebabkan Pencemaran Lingkungan, Ini 5 Cara Pemkab Sleman Atasi Masalah Produksi Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan

Baca Selengkapnya
TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Sultan HB X Tangani Permasalahan Sampah
TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Sultan HB X Tangani Permasalahan Sampah

Sri Sultan HB X menyiapkan tempat pembuangan sementara, namun kapasitasnya juga sangat terbatas

Baca Selengkapnya
Maksimalkan TPST di Tingkat Desa, Begini Cara Bantul Sikapi Penutupan TPST Piyungan
Maksimalkan TPST di Tingkat Desa, Begini Cara Bantul Sikapi Penutupan TPST Piyungan

Pemkab Bantul akan memaksimalkan tempat pembuangan di masing-masing kelurahan sebagai tempat penampungan sampah sementara

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Baca Selengkapnya
Canggihnya Fasilitas Daur Ulang Botol PET di Samarinda Kalimantan Timur
Canggihnya Fasilitas Daur Ulang Botol PET di Samarinda Kalimantan Timur

Mayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.

Baca Selengkapnya
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah

Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pemkot Bandung Buka Opsi Kerjasama Manfaatkan TPSA di Wilayah Lain
Pemkot Bandung Buka Opsi Kerjasama Manfaatkan TPSA di Wilayah Lain

Pemkot Bandung membuka peluang pemanfaatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Pemprov DKI soal Pembangunan Pulau untuk Kelola Sampah
Ini Kata Pemprov DKI soal Pembangunan Pulau untuk Kelola Sampah

Pemprov DKI Jakarta terus mengintegrasikan pengolahan sampah mulai dari hulu, tengah ke hilir.

Baca Selengkapnya
BUMN & BUMD Kolaborasi Kelola Sampah Jadi Energi, Bisa Serap 1 Juta Ton Sampah dalam Setahun
BUMN & BUMD Kolaborasi Kelola Sampah Jadi Energi, Bisa Serap 1 Juta Ton Sampah dalam Setahun

SIG melalui anak usahanya, SBI, juga menjadi inisiator sekaligus operator fasilitas RDF pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya