Dipanggil Jokowi, Menteri Amran ditanya soal jagung, bawang dan beras
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/8). Amran mengaku ditanya Presiden terkait sejumlah persoalan, salah satunya mengenai produksi jagung.
"Beliau (Presiden) tanyakan tentang jagung, bagaimana jagung sekarang. Syukur Alhamdulillah sampai dengan Agustus, sampai dengan hari ini tidak ada impor," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/8).
Selain jagung, Amran menjelaskan Presiden juga menanyakan soal bawang. Kepada Presiden, dia menjelaskan, saat ini tengah melakukan ekspor ke Thailand. "2017 kita ekspor ke yang dulunya kita impor dari Thailand, sekarang kita ekspor ke Thailand 5.600 ton," ujarnya.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Dimana Presiden meninjau panen jagung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Selain itu, Amran menjelaskan turut pula ditanya soal perkembangan stok beras di Tanah Air. Dia mengatakan, sampai 2-3 bulan ke depan, stok beras akan aman.
"Kemudian juga masalah hama, ini yang selalu perlu kami jelaskan kepada publik. Kami sudah meminta laporan ke 17 provinsi penghasil padi seluruh indonesia. Berapa serangan hama lereng yang ada. Itu totalnya 67 ribu hektare. 67 ribu hektare kalau dibandingkan luas tanah 13 juta hektare itu kurang lebih 0,4 persen," imbuh Amran.
Presiden juga menanyakan soal Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menetapkan HET untuk beras medium sebesar Rp9.450 per kg dan beras premium sebesar Rp12.800 per kg.
Ketentuan ini akan diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan yang akan segera ditandatangani dan akan mulai diberlakukan pada 1 September mendatang.
"Kalau ini kita jaga Insya Allah tidak ada lagi nanti gejolak harga yang menjadi tanggungan setiap lebaran atau tahun baru. Karena sudah ada HET, harga eceran tertinggi. Sama kita saksikan, kita nikmati bersama di saat bulan suci Ramadan, yang lalu dengan idul fitri ini KPPU mengatakan bahwa inilah harga yang terbaik selama 10 tahun terakhir. Kita harus jaga ini, bahkan mimpi kita nanti jauh lebih baik, jauh lebih sempurna Ramadan berikutnya, idulfitri berikutnya."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amran menyebut sudah beberapa kali dipanggil Jokowi untuk berdiskusi sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang untuk mengetahui kondisi harga
Baca SelengkapnyaKementan berikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan kelancaran distribusi bantuan pangan serta mengecek ketersediaan stok beras nasional yang dikelola oleh Bulog.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada pekan ini. Adapun pos kementerian yang akan diisi yakni Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki musim el nino dan harapannya bisa berakhir pada Juli atau Agustus.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca Selengkapnya