Dipercaya Bisa Tangkal Virus Corona, Jahe, Temulawak dan Kunyit Diborong Warga Solo
Merdeka.com - Semenjak merebaknya virus corona atau COVID-19 di Indonesia, penjualan empon-empon atau rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, kayu manis dan serai di Solo mengalami peningkatan. Di sejumlah pasar tradisional, warga rela antre demi mendapatkan bahan minuman herbal tersebut.
Pantauan merdeka.com di Pasar Gede, Solo puluhan warga berkerumun di sentra obat-obatan tradisional bagian dalam utara pasar. Mereka membeli kunyit, jahe, sereh, kunir dan lainnya dalam jumlah yang cukup banyak. Bahan-bahan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya virus corona yang sudah sampai di Indonesia.
"Ini beli empon-empon biar hangat. Nanti kita seduh dan diminum seluruh keluarga. Untuk mengantisipasi virus corona juga," ujar Lina, pembeli asal Sudiroprajan.
-
Siapa yang membutuhkan rebusan jahe kunyit sereh? Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan rebusan ini ke dalam rutinitas harian, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
-
Dimana kita bisa menemukan jamu kunyit? Jamu sendiri pun bisa disajikan melalui berbagai cara, seperti direbus, diiris, bahkan digeprek.
-
Dimana jamu tradisional banyak digunakan? Dalam kehidupan sehari-hari, rempah-rempah ini sering kali dijadikan bahan utama dalam pembuatan jamu tradisional yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyegarkan.
-
Dimana saja bisa mendapatkan bahan untuk membuat masker jeruk nipis? Siapkan satu wadah bersihMasukkan setengah sendok makan gula pasirTambahkan air perasan dari setengah potong jeruk nipisAduk semua bahan hingga tercampur rata dan masker siap digunakan
-
Siapa yang membeli semua jamu? Melansir dari video unggahan akun Instagram @divisihumaspolri, Ipda Michael dibuat terkesima atas pengakuan ibu penjual jamu itu.
-
Apa saja bahan jamu yang mudah didapatkan? Tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu biasanya berupa rimpang dan rempah-rempah pilihan, seperti kunyit, temulawak, kunir, jahe, kencur, biji pala, hingga lengkuas. Bahan dasar pembuatan jamu ini selain mudah didapatkan juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Pembeli lainnya, Yusuf mengaku, keluarganya sudah terbiasa minum jamu jamuan. Dia percaya ramuan jamu tradisional bisa meningkatan stamina dan daya tahan tubuh. Sehingga saat ada virus atau penyakit menular dirinya tidak terlalu khawatir.
"Saya beli jamu jamuan komplit, untuk jaga jaga. Kan lagi ramai virus korona. Ini belinya agak banyak dari biasanya. Kalau biasanya habis Rp45 ribu, ini nanti habis berapa belum tahu, semua naik," katanya.
Harga Merangkak Naik
Salah satu pedagang di Pasar Gede, Wahyuni menyampaikan, permintaan empon-empon mengalami kenaikan drastis setelah Presiden Jokowi mengumumkan 2 orang Depok terpapar virus corona. Kondisi tersebut menyebabkan harga juga mengalami kenaikan.
"Temulawak sebelumnya Rp6.000, jahe Rp40.000, kunir Rp10.000. Sekarang temulawak jadi Rp15.000, jahe Rp50.000 dan kunir Rp15.000," katanya.
Wahyuni mengatakan, pasokan empon-empon selama ini masih lancar. Baik dari Wonogiri maupun Karanganyar. Jika pada hari biasa penjualan empon-empon hanya berkisar 10-20 kilogram, saat ini tiap item bisa mencapai 50 gram.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaKonsumsi jamu bisa menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh kita. Untungnya hal ini bisa diraih dengan konsumsi sejumlah jamu dengan rasa lezat.
Baca SelengkapnyaToga merupakan sumber obat-obatan alami yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk pengobatan berbagai penyakit ringan.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang memuji inisiatif para pedagang yang membersihkan pasar demi kenyamanan.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaMenjelang dimulainya tahun ajaran 2023/2024, berbagai perlengkapan sekolah banyak diburu warga.
Baca Selengkapnya