Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipicu harga pangan, inflasi Februari 2018 tembus 0,17 persen

Dipicu harga pangan, inflasi Februari 2018 tembus 0,17 persen BPS. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Februari 2018 sebesar 0,17 persen.

"Inflasi Februari 2018 sebesar 0,17 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di kantornya, Senin (1/3).

Inflasi ini berdasarkan pemantauan dari 82 kota besar. Inflasi Februari jika dilihat secara bulan kalender adalah 0,79 persen dan secara tahunan adalah 3,18 persen.

Pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan bahwa kenaikan harga bahan pangan menyumbang inflasi Februari 2018. "Adanya kenaikan harga seluruh indek kelompok bahan makanan 0,13 persen," ujarnya.

Kendati demikian, Kecuk menyatakan bahwa andil inflasi dari bahan makanan terhitung bagus jika melihat kondisi cuaca buruk akhir-akhir ini.

"Dengan memperhatikan cuaca yang kurang bersahabat angka itu bagus sekali karena dalam kelompok makanan ada yang inflasi ada juga yang deflasi."

Suharyanto mengungkapkan, naiknya bebeapa bahan makanan menjadi penyumbang inflasi. "Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2018, antara lain beras, bawang putih, ikan segar, bawang merah, emas perhiasan, bensin, mie kering instant, anggur, pepaya, semangka, cabai rawit," kata Suharyanto.

Selain itu, harga makanan jadi seperti ayam goreng, soto juga mengalami kenaikan. Tarif rokok pun ikut andil menyumbang inflasi Februari 2018. "Rokok kretek, rokok kretek filter, tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, tarif listrik, upah pembantu rumah tangga, dan mobil," ujarnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tarif angkutan udara, cabai merah, bayam, kacang panjang, kentang, sawi hijau, dan wortel.

"Pada Februari 2018 beberapa kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,01 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen, kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen

Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar antara lain, makanan, minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024

Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen

Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024

Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli

Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Tren Deflasi Berakhir, BPS Catat Terjadi Inflasi 1,71 Persen di Oktober 2024
Tren Deflasi Berakhir, BPS Catat Terjadi Inflasi 1,71 Persen di Oktober 2024

Inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya