Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Direksi anyar BEI incar 15 persen pertumbuhan jumlah investor pasar modal

Direksi anyar BEI incar 15 persen pertumbuhan jumlah investor pasar modal RUPST Bursa Efek Indonesia. ©Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan kenaikan jumlah investor dan investasi sebesar 15-20 persen. Salah satu langkahnya dengan terus menggaungkan kampanye Yuk Nabung Saham.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, menegaskan pihaknya akan melanjutkan berbagai program bagus yang telah digagas oleh jajaran direksi sebelumnya, serta menyempurnakannya dengan melihat potensi pasar.

"Kita lanjutkan yang bagus, kita coba lakukan penyempurnaan dengan melihat potensi pasar dan lokasinya. Jadi tidak semua daerah mungkin kita lakukan dengan cara yang sama," urainya di Jakarta, Jumat (29/6).

Dengan begitu, dia melanjutkan, investor bisa tumbuh hingga 15 persen, dan terjadinya peningkatan 20 persen jumlah investasi.

Menurut catatan BEI sendiri, jumlah investor pasar modal sejauh ini telah mencapai 1,12 juta single investor identification (SID). Adapun optimasi fungsi pengembangan wilayah dan jangkauan BEI hingga akhir 2017, telah mencakup 324 galeri investasi, 29 kantor perwakilan dan 6 pusat informasi Go Public.

Hasan memaparkan, pihaknya akan lebih terukur dalam melakukan literasi edukasi terkait pasar modal kepada masyarakat. Disebutkan, BEI memiliki dua tujuan utama dalam memperkenalkan kegiatan transaksi pasar modal.

"Pertama adalah literasi edukasi, yang mana itu memang menyasar target yang lebih luas, termasuk mahasiswa di dalamnya," jelas dia.

"Tapi untuk program-program yang mengarah langsung kepada inklusi, investor warung yang aktif, kemudian enggament terhadap investor yang selama ini sudah ada dan ingin mendapatkan alternatif produk lainnya, itu lebih tepat bukan di areanya mahasiswa tadi," tambahnya.

Dia menyebutkan, secara target jumlah penarikan investor baru dari program Yuk Nabung Saham, angkanya kurang lebih akan sama yakni sekitar 7.000 orang. Namun, dia menekankan, bakal lebih peduli dengan bentuk dan cara penerapan kampanye tersebut.

"Jadi nanti setiap kegiatan akan betul-betul selektif, kemudian targetnya betul-betul menyasar peta potensi yang sudah kita miliki. Jadi jumlah sih kemungkinan tidak akan begitu banyak berubah, bisa jadi berkurang, karena tadi kita melihat tujuan investor itu bertransaksi," pungkas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z
OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z

Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,

Baca Selengkapnya
Jumlah Investor Ritel SBN di Indonesia Terus Naik, Kini Bisa Lewat Fintech Mitra Kemenkeu
Jumlah Investor Ritel SBN di Indonesia Terus Naik, Kini Bisa Lewat Fintech Mitra Kemenkeu

Saat ini, investasi di SBN bisa dilakukan di aplikasi investasi digital, Bibit.id atau Bibit. Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI

BSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.

Baca Selengkapnya
BRI Danareksa Sekuritas Raih Peringkat Pertama Dalam Kompetisi Pembukaan Rekening Efek Terbanyak
BRI Danareksa Sekuritas Raih Peringkat Pertama Dalam Kompetisi Pembukaan Rekening Efek Terbanyak

Selama periode kompetisi, BRIDS berhasil melakukan pembentukan lebih dari 20 ribu Single Investor Identification (SID).

Baca Selengkapnya
Klaim Badan Otorita IKN: Investor Antre Tanamkan Modal di Ibu Kota Baru
Klaim Badan Otorita IKN: Investor Antre Tanamkan Modal di Ibu Kota Baru

Badan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.

Baca Selengkapnya
Jadi Juara Investor Protection Month 2024, Bukti BRI Danareksa Sekuritas Pilihan Utama Investor
Jadi Juara Investor Protection Month 2024, Bukti BRI Danareksa Sekuritas Pilihan Utama Investor

Penghargaan ini juga merupakan bagian dari komitmen BRIDS untuk mendukung roadmap Pasar Modal OJK 2023-2027

Baca Selengkapnya
BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp300 Miliar di 2024, Begini Strategi Diterapkan Perusahaan
BRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp300 Miliar di 2024, Begini Strategi Diterapkan Perusahaan

Laksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).

Baca Selengkapnya
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level

BRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global

Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.

Baca Selengkapnya
BRI Catat Pertumbuhan Asset Under Management Tumbuh 20,42% per Semester I-2023
BRI Catat Pertumbuhan Asset Under Management Tumbuh 20,42% per Semester I-2023

Sepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY

Baca Selengkapnya