Diresmikan Jokowi, DP rumah murah di Bekasi 1% & cicilan Rp 800.000
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyediakan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Cikarang, Bekasi. Dalam kesempatan ini, perseroan menggandeng PT Arrayan Bekasi Development menyediakan rumah tapak (landed house) murah bagi kalangan MBR.
Melalui kemitraan ini, kalangan MBR bisa memiliki rumah tapak dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp 1,12 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan.
Proyek rumah tapak bernama Villa Kencana Cikarang tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 105 hektar di Bekasi. Secara total, rumah yang akan dibangun mencapai sekitar 8.749 unit rumah yang diperuntukkan bagi kalangan MBR. Peresmian proyek ini langsung dihadiri Presiden Joko Widodo.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Siapa yang membangun rumah megah? Selain keharmonisan dalam pernikahan, Ega dan Rafly juga diberkahi dengan kelimpahan rezeki. Bukti nyata adalah mereka telah berhasil membangun sebuah hunian yang sangat megah.
-
Mengapa banyak rumah mewah di Kampung Bubakan? Saat pulang kampung mereka kemudian mendirikan rumah-rumah mewah. Maka tak heran banyak rumah mewah yang sekarang berdiri di Kampung Bubakan.
-
Di mana rumah mewah BCL berada? Dalam kawasan Jakarta Selatan terdapat sebuah hunian mewah yang menarik perhatian.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, sebagai integrator Program Sejuta Rumah, pihaknya akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan akan perumahan di Indonesia. Dalam proyek perumahan ini, Bank BTN tak hanya berperan sebagai pemberi kredit pemilikan rumah (KPR), tapi juga menyalurkan kredit konstruksi bagi pengembang.
"Kami terus berupaya memberikan fasilitas kredit tidak hanya bagi nasabah perorangan tapi juga bagi para pengembang untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat kelas menengah ke bawah," jelas Maryono dalam peresmian Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Kamis (4/5).
Dalam rangkaian acara peresmian ini juga akan dilakukan akad KPR untuk 1.200 unit rumah. Adapun, pembangunan Villa Kencana Cikarang telah dimulai sejak 2016. Rumah yang dibangun bagi kalangan wong cilik ini memiliki tipe 25/60 dengan harga per unit mulai dari Rp 112 juta hingga Rp 141 juta. Untuk akses KPR, masyarakat cukup mengeluarkan DP sebesar 1 persen dan bunga cicilan 5 persen fixed hingga 20 tahun.
"Dp 1 persen. Bisa mendapatkan yang belum punya rumah. WNI pendapatannya tidak boleh lebih dari 4 juta, kredit lancar," tuturnya
Hingga Maret 2017, Arrayan tercatat telah merealisasikan pembangunan 4.734 unit rumah di proyek perumahan Villa Kencana Cikarang. Kemudian, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit kurang lebih senilai Rp 500 miliar untuk proyek tersebut. Fasilitas pinjaman tersebut diberikan baik untuk KPR subsidi bagi 3.612 rumah di perumahan Villa Kencana Cikarang, maupun untuk kredit konstruksi bagi Arrayan.
Sementara itu, berbagai kontribusi telah dilakukan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. Sejak program nasional ini diluncurkan pertama kali pada April 2015 hingga triwulan I/2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan.
"Sejak diluncurkan pada 2015 hingga kuartal I/2017, nilai kredit perumahan yang telah disalurkan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah mencapai sekitar Rp 144,37 triliun," ujar Maryono.
Selain melalui skema KPR subsidi, masyarakat di Indonesia pun dapat memiliki rumah lewat skema kemitraan Bank BTN dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).
Skema lainnya yakni melalui KPR Mikro untuk memiliki atau merenovasi rumah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp 75 juta. Kredit bagi pekerja informal dengan penghasilan berkisar Rp 1,8 juta-Rp 2,8 juta ini, dikenai DP sebesar 1 persen dan skema angsuran yang bisa dibayar harian atau mingguan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaLuas lahan untuk pembangunan rumah tersebut telah disesuaikan oleh pagu anggaran yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKota Baru Maja berada di Barat Jakarta dan pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Kota Baru.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Gratis tersebut berdiri di lahan sumbangan milik Menteri PKP Maruarar seluas 2,5 hektare (ha).
Baca SelengkapnyaRumah pensiun untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Karanganyar mulai dibangun.
Baca SelengkapnyaAra akan menemui Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi lahan gratis.
Baca SelengkapnyaBersama Maruarar, Aguan menjelaskan tiap rumah akan memiliki 1 ruang keluarga, dapur, carport, 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Baca SelengkapnyaJokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru
Baca Selengkapnya