Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diresmikan Jokowi, PLTP Lahendong unit 5 dan 6 listriki 80.000 rumah

Diresmikan Jokowi, PLTP Lahendong unit 5 dan 6 listriki 80.000 rumah Jokowi resmikan PLTP Lahendong. ©2016 merdeka.com/hana adi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong unit 5 dan 6 yang dimiliki oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Pembangkit ini melengkapi PLTP unit 1-4 yang sudah terlebih dahulu commercial operation date (COD).

Direktur Utama PGE, Irfan Zainuddin mengatakan, keberadaan PLTP Lahendong unit 5 dan 6 diklaim dapat melistriki 80.000 rumah tangga di wilayah Minahasa. Dengan demikian, rumah tangga di Minahasa akan menikmati energi bersih dari PGE.

"Ini bisa (melistriki) untuk 80.000 rumah. Jadi total Bisa 240.000 kepala keluarga (KK) menikmatinya," ujarnya di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (28/12).

Orang lain juga bertanya?

Proyek yang menelan anggaran sebesar USD 282,07 juta atau setara Rp 3,3 triliun ini, nantinya akan di evaluasi oleh perusahaan. Andai memberi multiplier effect yang positif, pihaknya tidak memungkiri akan mengembangkan PLTP unit 7 tahun depan.

"Nanti kalau bisa kita lihat 2017 kalau bagus akan kita lanjutkan di daerah sini. Mudah-mudahan," kata dia.

Jika tidak ada banyak gangguan, pihaknya memperkirakan pada triwulan IV sudah bisa melakukan pengeboran di titik yang sudah di tentukan nanti."Mungkin di akhir-akhir tahun triwulan IV akan kita usahakan," katanya.

Tak hanya itu, keberadaan PLTP Lahendong unit 5 dan 6 diklaim mampu mengurangi emisi karbon di wilayah Sulawesi Utara. Hal ini lantaran energi panas bumi merupakan energi bersih (clean energy) yang tidak akan merusak lingkungan.

Dikatakan Irfan, keberadaan PLTP Lahendong unit 5 dan 6 akan mengurangi emisi karbon mencapai ratusan ribu CO2. Menurutnya, ini akan sejalan dengan rencana Indonesia untuk melakukan pengurangan emisi karbon sebesar 29 persen dari total 1,5 juta metrik ton CO2.

"Emisi yang bisa kita reduce setahun untuk 5 dan 6 bisa 150 ribu ton per tahun untuk mengurangi emisi," ujarnya.

Menurut dia, pengembangan PLTP sangatlah penting di Indonesia. Sebab, jika dibanding Batubara, energi panas bumi dinilai lebih menguntungkan lingkungan di sekitarnya.

"Sama sekali tidak ada pembakaran di sini. Kalau batu bara dan yang lainnya itu kan ada pembakaran apalagi minyak bumi. Kalau ini tidak. Panas bumi untuk gerakkan turbin. Jadi sama sekali tidak ada emisi," kata dia.

Tidak hanya itu, energi panas bumi juga dianggap lebih cocok di sinergikan untuk mendukung aktivitas pariwisata di wilayah sekitarnya. Sebab, selain memberi efisiensi, panas bumi juga tidak akan merusak lingkungannya.

"Jadi Lahendong ini akan sangat mendorong kegiatan pariwisata dengan energi bersihnya. Kegiatan pariwisata kalau di support dengan panas bumi akan sangat relevan dengan kegiatan pariwisata itu sendiri. Menurut saya kalau ini dihubungkan dengan pariwisata akan sangat tepat ya dan yang cukup besar dari Sulawesi Utara resourcesnya dari Sulawesi Utara adalah dari panas bumi," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2

Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.

Baca Selengkapnya
FOTO: Memantau Progres LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai yang Menelan Dana Rp5,5 Triliun
FOTO: Memantau Progres LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai yang Menelan Dana Rp5,5 Triliun

Pembangunan LRT Jakarta Phase 1B akan memakan waktu tiga tahun dari 2024 hingga 2026. Dengan total dana Rp5,5 triliun.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan

Sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .

Baca Selengkapnya
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit

Bila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.

Baca Selengkapnya
Tinggal Tunggu Administrasi, PLTA Jatigede Bakal Beropeasi Tahun Ini
Tinggal Tunggu Administrasi, PLTA Jatigede Bakal Beropeasi Tahun Ini

PLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Proyek Lotte Chemical Selesai Maret 2025, Bisa Serap 13.000 Tenaga Kerja
Jokowi Sebut Proyek Lotte Chemical Selesai Maret 2025, Bisa Serap 13.000 Tenaga Kerja

Menurut Jokowi, progres pembangunan pabrik dari industri PT Lotte Chemical Indonesia mencapai 73 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Tangguh Train 3 di Papua Barat: Penghasil Gas Bumi Terbesar di RI
Jokowi Resmikan Tangguh Train 3 di Papua Barat: Penghasil Gas Bumi Terbesar di RI

"Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi USD 4,83 miliar atau Rp72,45 triliun," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
PLTA Terbesar Se-ASEAN Dibangun di Kaltara Hingga Telan Rp275,9 T, Ditargetkan Rampung 2035
PLTA Terbesar Se-ASEAN Dibangun di Kaltara Hingga Telan Rp275,9 T, Ditargetkan Rampung 2035

Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.

Baca Selengkapnya
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi

Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata Purwakarta
FOTO: Momen Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata Purwakarta

PLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
PLN Siap Kebut Pembangkit Listrik dari Panas Bumi
PLN Siap Kebut Pembangkit Listrik dari Panas Bumi

PLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.

Baca Selengkapnya