Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirjen Pajak: Ada UMKM ngaku usaha kecil tapi jual jam tangan Rp 5 M

Dirjen Pajak: Ada UMKM ngaku usaha kecil tapi jual jam tangan Rp 5 M Ilustrasi Mafia Pajak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Periode I Tax Amnesty dengan tarif tebusan termurah yaitu 2 persen telah berakhir. Tercatat, deklarasi harta mencapai Rp 3.613 triliun, dana repatriasi sebesar Rp 137 triliun dan uang tebusan sebesar Rp 87 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugesteadi mengatakan, banyak pengusaha yang masih ingin ikut Tax Amnesty di periode II dengan tarif tebusan 3 persen atau periode III dengan tarif tebusan 5 persen. Mereka tidak ikut periode I karena malu membayar tebusan termurah.

‎"Banyak pengusaha juga malah ada yang ingin ikut lagi, dia malu. Masa saya hartanya banyak ikutnya yang 2 persen, 5 persen dong," kata Ken di kantor wilayah pajak besar IV, Sudirman, Jakarta, Kamis (6/10).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, lanjut Ken, banyak UMKM yang mengaku jika mereka hanya pengusaha kecil. Padahal sebagian dari mereka memiliki harta yang cukup besar.

"Ada yang mengaku pengusaha kecil. Kecil-kecilan tapi jual berlian. Jual jam tangan harganya Rp 5 miliar. Saya selalu berdoa semoga usahanya lancar untuk mereka dan ikut Tax Amnesty," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu UMKM? Ketahui Pengertian, Karakteristik, dan Ciri-cirinya
Apa Itu UMKM? Ketahui Pengertian, Karakteristik, dan Ciri-cirinya

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu UMKM dan kriterianya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ganti Nama Pelaku UMKM Jadi Pengusaha
Pemerintah Ganti Nama Pelaku UMKM Jadi Pengusaha

Pemerintah beranggapan, tidak ada perbedaan kegiatan antara pengusaha UMKM dan pengusaha besar.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya

Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya