Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut Bulog Budi Waseso Ciduk Penggilingan Nakal, Naikkan Harga Tapi Beras Tak Ada

Dirut Bulog Budi Waseso Ciduk Penggilingan Nakal, Naikkan Harga Tapi Beras Tak Ada Budi Waseso. ©2015 Merdeka.com/Benny Silalahi

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menemukan adanya sejumlah penggilingan padi nakal yang memainkan pasokan beras. Temuan itu dia dapatkan saat melakukan pengecekan lapangan dalam upaya memenuhi target 1,2 juta ton beras hingga akhir 2022.

Berdasarkan surat Kementerian Pertanian (Kementan) per 29 November 2022, disebutkan ada 610.632 ton beras di penggilingan yang siap diserap Bulog.

Budi Waseso mengungkapkan, sebagian pasokan beras yang disampaikan Kementan sebenarnya sudah kontrak dengan Bulog. Bahkan, ada penggilingan yang justru memainkan harga beras.

"Mereka penggilingan ditanya, kemarin kontrak harga Rp10.200 (per Kg), sekarang mengapa Rp11.000 (per Kg)," kata Budi Wasesp dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (7/12).

Dalam hasil pengecekan lapangan bersama Satgas Pangan, pihaknya menemukan data penggilingan dengan jumlah pasokan berasnya berbeda dari data pada kontrak yang sudah dibuat Bulog. Tak cuma barangnya yang tak tersedia, harganya pun dinaikan.

"Yang tadinya katanya ada 30.000 ton, padahal orang ini kontrak sama kita adanya hanya 3.000 ton. Tapi dalam data yang diberikan ke kita, dia punya 30.000 ton. Kontrak sama kita itu harga Rp10.200, begitu yang 30.000 ton, dia mintanya Rp11.000. Begitu dicek di lapangan barangnya tidak ada," ungkapnya.

Adapun dari 610.632 ton beras yang disampaikan Kementan ke Bulog, Budi Waseso mengakui pihaknya hanya mampu menyerap sebagian kecil saja. Pun bila terus dilanjutkan pada sisa akhir tahun ini, kenaikan pasokannya pun tidak signifikan.

"Jadi kalau saya bilang 600.000 ton dari mana? Karena barangnya memang tidak ada. Sampai hari ini dengan kontrak kita tadi sampai Desember dengan para penggilingan datanya sama persis, itu hanya 166 ribu ton yang kita dapat. Mungkin akhir ini dapat tambahannya sedikit," tutup Budi Waseso.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg
Bulog Jelaskan Alasan Harga Beras Meroket Tembus Rp12 Ribu per Kg

Harga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg

Baca Selengkapnya
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.

Baca Selengkapnya
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog
Harga Beras Terus Meroket hingga Pecah Rekor, Kapan Turunnya? Begini Kata Bulog

Harga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya

Menurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Jokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir

Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya