Dirut Garuda Indonesia Benarkan Minta Karyawan Percepat Pensiun Dini
Merdeka.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan bahwa pihak manajemen Garuda Indonesia meminta para karyawannya untuk mempercepat pensiun dini, jika tidak maka gaji karyawan yang sempat ditunda tidak akan dibayarkan dulu. Lantaran keadaan keuangan Garuda Indonesia semakin mengkhawatirkan.
"Memang betul kami menawarkan pensiun dipercepat bagi karyawan Garuda. Tahun 2020 karyawan Garuda Indonesia saja 7.890 orang dan tahun lalu kita sudah melakukan program pensiun dini ini plus percepatan kontrak dari pegawai-pegawai kita," kata Dirut Garuda Irfan, dalam acara B-Talk Sang Garuda Tersungkur Digulung Turbulensi, Selasa (25/5).
Selain itu sempat beredar rekaman Dirut Garuda yang meminta langsung kepada para karyawannya agar mengambil program pensiun dini. Berikut isi rekamannya.
-
Siapa yang protes soal keterlambatan Garuda Indonesia? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat terbangkan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Bagaimana karyawan diberangkatkan? Awalnya, wanita tersebut membuka pintu kaca dan mengajak para karyawannya ke luar gedung. Para karyawannya pun tampak kaget sekaligus senang saat melihat banyak koper di sana. Mereka pun keluar satu per satu dan mulai mengambil koper. Koper ini sudah disiapkan oleh atasannya agar karyawannya tidak kesusahan membeli koper sendiri.
Buat mereka yang tidak mengambil program ini tidak akan dibayarkan dulu penghasilannya yang sempat ditunda. Kenapa saya ingin sampaikan itu karena kondisi cash kita hari ini sangat mengkhawatirkan.
Mungkin penghasilan kita bulan ini hanya 56 juta dollar, pada tahun-tahun jaya kita tahun 2019 pernah mencapai 200 juta dollar teman-teman sekalian, dan kita belum tahu sampai hari ini bagaimana pembayaran gaji untuk bulan Mei ini. Saya menyampaikan waktunya tinggal 6 hari ini kita coba kerja keras.
Saya sungguh menyesalkan bahwa diskusi internal ini bisa menyebar keluar, tapi saya sebagai WNI yang sangat menghargai keterbukaan dan kebebasan informasi, saya tidak akan melakukan apapun terkait penyebaran rekaman tersebut.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan pihak manajemen telah berdiskusi dengan 2.000 karyawannya terkait program pensiun dini. Sehingga dari 7.890 karyawan itu kini di tahun 2021 hanya tersisa 5.945 orang.
"Karyawan kita di tahun 2021 ini sebanyak 5.945 orang. Kami berbulan-bulan memikirkan cara yang terbaik untuk menyelesaikan dan mengantisipasi situasi yang berkembang di industri penerbangan maupun di Garuda," jelasnya.
kendati begitu, pihak manajemen Garuda Indonesia tetap optimis ke depannya industri penerbangan akan kembali normal, tinggal menunggu waktu saja.
"Kami sangat optimis karena menjelang akhir tahun bisa dilihat profil pendapatan dan kerugian yang kita hadapi pada Q3 itu kita membaik sekali dibandingkan Q2, kita menyaksikan jumlah penumpang yang sangat menggembirakan di akhir Desember 2020," ujarnya.
Namun sayangnya, optimisme ini tidak tampak di kuartal I 2021 maupun di kuartal II 2021, apalagi ada beberapa pembatasan pergerakan sehingga aktivitas penerbangan sedikit terkendala. Tapi pihak manajemen Garuda sangat mendukung kebijakan Pemerintah terkait pembatasan orang itu.
"Kita sangat mendahulukan kesehatan masyarakat. Bahwa Garuda hari ini satu-satunya maskapai Indonesia yang mempertahankan distancing, menurut kita itu penting," imbuhnya.
Demikian, Irfan mengungkapkan estimasi Garuda untuk pulih di tahun 2021 masih jauh dan harus sabar. Lantaran maskapai penerbangan itu bukan Yayasan, oleh karena itu untuk menyelesaikan berbagai kendala, pihaknya telah melakukan berbagai diskusi dengan asosiasi dan serikat penerbangan.
"Estimasi kita recovery kita di tahun 2021 kita harus bersabar butuh waktu karena ini bukan Yayasan bukan partai karena kita diskusi dengan teman-teman serikat dan membuka alternatif yang ada untuk memastikan karyawan itu tidak terdzolimi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca SelengkapnyaGaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak pembayaran gaji karyawan.
Baca SelengkapnyaRumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiharapkan masalah ini bisa selesai di Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTotal hak karyawan yang belum dibayarkan mencapai Rp95 miliar
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaManajemen Garuda Indonesia dinilai melakukan upaya pemberangusan serikat pekerja maskapai pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSekarga berharap manajemen Garuda Indonesia memberikan kebebasan berserikat dan berkumpul kepada seluruh karyawan tanpa ada tekanan.
Baca Selengkapnya