Dirut PT Bukit Asam: Pengerjaan Proyek Gasifikasi Batubara Mulai Kuartal I-2021
Merdeka.com - PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) memastikan proyek pengembangan gasifikasi batubara terus berjalan di tengah pandemi.
Direktur Utama PT Bukit Asam, Arviyan Arifin mengatakan, proyek ini diharapkan bisa ditandatangani bulan November atau Desember tahun ini. Saat ini, perusahaan sedang melengkapi berkas kerja sama secara legal yang akan ditandatangani oleh para investor nantinya.
"InsyaAllah kita akan tandatangani, kita akan mulai (pengerjaan proyek) di kuartal I atau II 2021, sekarang kita lagi menyiapkan kerja sama secara legal, proses pembahasan draft perjanjian secara legal dengan investor, yaitu PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals, Inc," ujar Arviyan dalam konferensi pers virual, Jumat (6/11/2020).
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Dimana briket tersebut diproduksi? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
Proyek ini bernilai sebesar USD 2,1 miliar dan menjadi investasi yang cukup penting, bukan hanya oleh PTBA tetapi jufa untuk negara Indonesia.
"Ini berita baik buat kita sehingga kita ada harapan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita di tahun berikutnya," katanya.
Ketika sudah beroperasi, pabrik hilirisasi batubara ini akan mengolah 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton dymethil eter (DME) yang dicanangkan bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG.
DME yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif bisa membantu menekan impor LPG dan menghemat devisa negara serta defisit neraca dagang.
Adapun, produksi batubara Bukit Asam tercatat mencapai 19,4 juta ton batu bara (per September 2020) atau 77 persen dari target tahun ini yang telah disesuaikan menjadi 25,1 juta ton. Kinerja angkutan batubara juga menunjukkan performa yang terjaga dengan kapasitas angkutan batu nara tercatat mencapai 17,7 juta ton.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKetika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaUpaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaProyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Baca Selengkapnya