Disaksikan Menteri Rini, Bank BNI gelar program serap gabah
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendapatkan mandat untuk melaksanakan program Kewirausahaan Pertanian di Garut, Jawa Barat sejak Oktober 2017. Program ini untuk mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi.
Dalam program tersebut, BNI melakukan penguatan kelembagaan baik bagi petani maupun Badan Usaha yang menaungi petani, antara lain dengan mendorong terbentuknya 2 (dua) perusahaan, yaitu unit PT Mitra Desa Bersama (MDB) Banyuresmi dan PT MDB Kadungora.
Salah satu wujud dari program tersebut, hari ini dilaksanakan kegiatan Serap Gabah yang dilaksanakan di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat di lahan seluas 6.500 meter persegi (m2). Hadir pada acara ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno, didampingi oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, bersama pada Direktur Utama BUMN lainnya.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
-
Bagaimana Komisi XI ingin BPS tingkatkan kesejahteraan petani? Pemerintah banyak menyalurkan bantuan untuk kesejahteraan petani, seperti bantuan sosial dan bantuan pupuk. Namun, bantuan tersebut ternyata belum ter-capture dalam penghitungan NTP. Untuk itu, kami ingin mengetahui sejauh mana tindak lanjut BPS terkait hal ini. ' 'Kemudian, sejauh mana Sensus Pertanian yang dilakukan BPS dapat membantu untuk memformulasikan ulang penghitungan NTP supaya lebih mencerminkan kesejahteraan petani,' tanya Puteri.
-
Bagaimana cara petani Sukomakmur menjual hasil panen? Untuk penjualan, di Desa Sukomakmur para petani sudah punya pembelinya sendiri.
-
Bagaimana Seni Tani mendapatkan pemasukan? Kepastian pendapatan dari hasil penjualan hasil tani dilakukan melalui pendekatan sistem CSA (Community Supported Agriculture),
Pada kesempatan ini, Rini melakukan Kunjungan Kerja untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan Program Serap Gabah BUMN Berbasis Kartu Tani. Rini menyerahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani BNI dan Kartu Tani kepada beberapa petani.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto menyebutkan, jumlah Kartu Tani yang telah disalurkan BNI kepada petani di Kabupaten Garut saat ini mencapai 7.615 kartu. Sebanyak 1.262 petani telah memperoleh pembiayaan KUR BNI senilai Rp 8,15 miliar. Selain itu BNI telah mengakuisisi sebanyak 326 Agen46 yang di dalamnya terdapat 56 agen Kelompok Tani (Poktan) dan 270 agen non Poktan.
Kunjungan Menteri BUMN RI juga dilakukan di lokasi Mitra Desa Bersama (MDB) Kadungora dan Banyuresmi. Di kedua daerah tersebut terdapat unit-unit bisnis berupa Unit Toko Tani yang menyediakan kebutuhan sarana produksi, Unit Toko Desa yang menjual kebutuhan harian masyarakat. Selain itu, Rini juga mengunjungi salah satu Agen GSHP (Gerakan Stabiliasi Harga Pangan) yang bernama Lulu Barliani Taufik yang mengelola Toko Lulu, di Kelurahan Muara Sanding, Garut.
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menuturkan, Program Serap Gabah di Garut mengutamakan pembelian gabah pada harga pasar untuk para petani yang telah menjadi debitur KUR BNI dan pemegang Kartu Tani BNI. Program ini juga bekerja sama dengan PT Mitra Desa Bersama dan agen-agen GSHP sebagai Distribution Channel yang bertujuan untuk dapat mengintervensi pasar dan mempersingkat mata rantai yang selama ini berjalan sejak dulu.
"Dulu biasanya melibatkan tengkulak dan penebas. Kini petani akan menerima pendapatan hasil panen lebih besar dan lebih sejahtera. Dengan demikian diharapkan para petani dapat membayar kewajibannya pada BNI tepat waktu," ujar Bambang dikutip dari keterangan resminya kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (21/5).
Di samping mendukung program serap gabah, Rini juga mengunjungi Mitra Desa Rice Mills yang dikelola oleh MDB Kadungora. Pada unit penggilingan beras ini, BNI memberikan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk Bantuan mesin pengering gabah.
Pada kesempatan yang sama, Rini melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Arqom dan menyaksikan program CSR BNI lainnya untuk memperbaiki Pesantren Utsmaniyah Al Musri yang mengalami musibah kebakaran pada tahun 2017 lalu. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skema ini memungkinkan para petani untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri pun kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan dengan menjalin kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara.
Baca SelengkapnyaErick menilai petani merasa bahagia dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan saat ini.
Baca SelengkapnyaPetani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBudisatrio menjelaskan, Prabowo-Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berhasil melaksanakan offtake 100% hasil panen pada hari pertama
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaAktivitas panen padi saat ini masih terbatas di sejumlah daerah. Kondisi tersebut membuat harga gabah kering di tingkat petani menjadi sangat tinggi.
Baca Selengkapnya