Disindir DPR soal Petral, bos Pertamina sebut harga BBM bakal murah
Merdeka.com - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menanggapi dingin langkah pemerintah membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Dia menganggap, jika pembubaran tidak dibarengi penurunan harga BBM maka sama saja.
Menanggapi sindiran itu, Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto membela diri. Dia menyebut harga BBM saat ini sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Dia memastikan, dampak pembubaran Petral terhadap harga BBM nantinya akan lebih terasa.
"Karena itu, kalau nanti efisiensi sudah meningkat maka tentu saja kita akan kaitkan dengan harga jual kita agar lebih efisien. Petral bagian supaya lebih efisien," tegas Dwi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
Seperti diketahui, Kardaya mengatakan rencana pembubaran Petral bertujuan agar biaya pengadaan minyak menjadi lebih murah.
"Kalau ada inefisiensi di Petral kan mengakibatkan biaya pengadaan tinggi. Sekarang Petral dibubarkan, berarti harapan rakyat kalau dibubarkan itu berarti biaya pengadaannya turun kan. Kalau biaya pengadaannya turun, BBM harganya turun," ujarnya di JCC, Jakarta, Kamis (21/5).
Masyarakat tidak begitu saja puas dengan pembubaran Petral yang disebut-sebut sarang mafia migas. Yang terpenting bagi rakyat adalah dampak langsung yang bisa dirasakan.
"Itu jelas dirasakan (harga BBM turun). Tetapi kalau dengan dibubarkan, enggak ada dampaknya terhadap harga BBM, terhadap biaya pengadaan BBM, jadi buat apa. Artinya kan ada tujuan lho," tutup dia.
Menurutnya, langkah pemerintah membubarkan Petral tidak patut diapresiasi jika hanya sebatas membubarkan saja. Sebab tujuan dari pembubaran itu supaya biaya pengadaan BBM murah, agar rakyat tak perlu merogoh kocek besar untuk membeli BBM.
"Sekarang ya jangan dulu ditepuk tanganin dong, kalau berkat dibubarkannya Petral maka harga BBM turun itu baru kita tepuk tangan," jelas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.
Baca SelengkapnyaLalu ada jenis BP Diesel yang sekarang dijual Rp14.860 per liter sebelumnya Rp15.340 per liter, atau mengalami penurunan sebesar Rp480 per liter.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca Selengkapnya