Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diskusi anti-rokok, narasumber kompak pakai masker

Diskusi anti-rokok, narasumber kompak pakai masker Aksi pakai masker tolak RUU Tembakau. Anggun ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Solidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau Indonesia (SAPTA) melakukan aksi pakai masker sepanjang jalannya diskusi "MA Perintahkan Menteri Perindustrian RI cabut Peta Jalan Produksi Rokok". Hal tersebut dilakukan sebagai respons atas RUU Pertembakauan yang akan masuk dalam Prolegnas di DPR.

Penasehat Komnas Pengendalian Tembakau, Emil Salim yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, bila DPR memajukan RUU Pertembakauan dalam Prolegnas tahun 2017 maka akan dilakukan usaha lebih keras untuk mencegah generasi penerus tidak mengonsumsi rokok.

"Masih ada RUU Tembakau. Kalau DPR majukan, perjuangan ini akan diteruskan. Kita gugat DPR, karena kita bukan pejuang industri. Tapi selamatkan ruang ini, jangan dikacaukan oleh nikotin. Biarkan anak muda tumbuh bebas, berotak, bangun Indonesia sejahtera pada 2045," ujar Emil di Resto Bebek Bengil, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).

aksi pakai masker tolak ruu tembakau

Aksi pakai masker tolak RUU Tembakau Anggun ©2016 Merdeka.com

Emil mengingatkan, generasi muda saat ini jangan sampai dirusak dengan adanya RUU yang membuat produksi rokok terus meningkat. Sebab, rokok sangat berbahaya bagi kemampuan berpikir anak dalam masa pertumbuhan.

"Indonesia harus dipimpin oleh anak Indonesia usia yang lahir tahun 2000-an. Nah ini kalau dirusak dengan rokok saya marah," ungkap Emil.

Emil menjelaskan, industri rokok memakai bahan baku tembakau yang di dalamnya terdapat nikotin. Zat nikotin tersebut memberi sifat kecanduan bagi penghisapnya, yang berpengaruh terhadap otak dan mengurangi daya kreatif.

"Nikotin menghancurkan daya kreatif, itu merusak otak. Jadi ada dua mainannya rangsang rasa senang, lahirkan kecanduan, dan merusak otak. Jika usia muda kita merokok, daya intelektualitas itu berhenti tumbuh. Maka akan bodoh," ujar Emil.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Minta Kemenkes Tinjau Ulang Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Begini Alasannya
DPR Minta Kemenkes Tinjau Ulang Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Begini Alasannya

Desakan kepada Kemenkes ini diambil setelah adanya kekhawatiran serius tentang dampak negatif aturan itu.

Baca Selengkapnya
Tak Setuju Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pekerja Ancam Bakal Turun ke Jalan
Tak Setuju Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos, Pekerja Ancam Bakal Turun ke Jalan

Langkah untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi pun menjadi pertimbangan mengingat pihaknya telah berkirim surat kepada pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
Wacana Kemasan Rokok Polos, Bisa Bikin Gelombang Lanjutan PHK
Wacana Kemasan Rokok Polos, Bisa Bikin Gelombang Lanjutan PHK

Aturan ini dianggap diskriminatif terhadap produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Industri, Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Buat Pedagang Asongan hingga Petani Rugi
Tak Hanya Industri, Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Buat Pedagang Asongan hingga Petani Rugi

Kebijakan kemasan rokok polos mengabaikan hak-hak hidup masyarakat yang bergantung pada industri tembakau.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya

Produk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara

Ali menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah

Keberlangsungan tenaga kerja sangat bergantung terhadap sikap pemerintah yang bertanggung jawab atas kewenangannya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Buruh Demo Geruduk Kemenkes, Ini Tuntutan Mereka
Ratusan Buruh Demo Geruduk Kemenkes, Ini Tuntutan Mereka

Berdasarkan pantauan lapangan, aksi massa tiba di Kantor Kemenkes pukul 11.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik

Kemenkes dianggap tidak menepati janjinya dalam memastikan terciptanya keterlibatan publik dan legislatif secara menyeluruh dalam penyusunan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Pekerja Tembakau: Harga Rokok Makin Mahal, Tak Aneh Muncul Rokok Ilegal
Pekerja Tembakau: Harga Rokok Makin Mahal, Tak Aneh Muncul Rokok Ilegal

Dari aspek ketenagakerjaan, industri rokok tidak sedikit menyerap tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Berpotensi Tambah Rentetan PHK, Anggota DPR Minta Ini ke Pemerintah
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Berpotensi Tambah Rentetan PHK, Anggota DPR Minta Ini ke Pemerintah

Sejatinya Indonesia sendiri merupakan negara produsen tembakau, berbeda dengan negara lain sebagai konsumen tembakau yang memberlakukan kebijakan FCTC.

Baca Selengkapnya
Sederet Reaksi Pemerintah atas Rencana Kemasan Polos Rokok
Sederet Reaksi Pemerintah atas Rencana Kemasan Polos Rokok

Rencana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek masih menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya