Disokong dana besar, pembangunan oleh BUMN dituding justru lamban
Merdeka.com - Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Muhammad Ramdani Basri menuding kinerja pembangunan oleh perusahaan pelat merah lamban meski ditopang dana besar. Padahal, pembangunan infrastruktur tengah menjadi fokus pemerintah guna mendorong ekonomi tiap wilayah.
Menurutnya, pihak swasta justru lebih agresif membangun untuk mendorong kemajuan negara. Sayangnya, kurangnya dana masih menjadi kendala utama pihak swasta.
"Kendala swasta permodalannya tidak seperti negara, tetapi bergerak cepat. Sedangkan BUMN banyak dana, tapi lambat ambil keputusan," kata Ramdani di Jakarta, Selasa (31/3).
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
Meski menyindir perusahaan BUMN lambat, Ramdani berharap bahwa pihak swasta dan negeri terus diberikan kesempatan sama untuk membangun infrastruktur. Bahkan pihaknya yakin kedua perusahaan beda 'kasta' tersebut bila digabung maka bakal makin mempercepat pembangunan.
"Kami optimis infrastruktur bisa dikerjakan bareng swasta dan BUMN," ujarnya.
Ramdani mengakui, dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, pembebasan lahan masih menjadi kendala besar. Pihaknya berharap agar pemerintah lebih mempermudah solusi terhadap persoalan lahan tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.
Baca SelengkapnyaBUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaSaat berbicara di depan para CEO, Presiden lantas meminta maaf kepada Menteri BUMN Erick Thohir
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca Selengkapnyameminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaKata Anies, pelayanan BUMN tidak serta merta menegasikan untuk mendapatkan keuntungan.
Baca SelengkapnyaLembaga ini nantinya akan berada langsung di bawah komando Presiden.
Baca Selengkapnya