Ditawari 30 persen saham Blok Mahakam, Total masih hitung-hitung
Merdeka.com - Pemerintah telah menunjuk PT Pertamina (persero) untuk menjadi operator di Blok Mahakam mulai 2018 mendatang. Kontrak pengelolaan Total E&P Indonesie di blok tersebut berakhir di 2017.
Meski demikian, Pertamina mengakui kesulitan dan tidak mampu mengelola Blok Mahakam sendirian. Pemerintah menyarankan Pertamina agar tetap menggandeng Total E&P Indonesie yang telah berpengalaman.
Saham yang ditawarkan sebanyak 30 persen dan dibagi dua dengan Inpex Corporation, sedangkan Pertamina 70 persen.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
-
Kenapa Pertamina berinvestasi di sumur baru di Blok Mahakam? Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan Blok Rokan? 'Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel,' ucap Fadjar.
-
Gimana Pertamina bantu pengembangan BMTH? Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
Namun demikian, Total hingga kini masih belum memberi kepastian apakah mau menggarap Blok Mahakam berdua dengan Pertamina. Total masih menghitung benefit yang mereka dapat.
Vice President HR Communications General Services Total E&P Indonesie, Arividya Novianto mengatakan pihaknya sudah diskusi bersama Pertamina dan mereka (Pertamina) mengaku tidak bisa sendiri.
"Aset migas sebaiknya dikelola bersama. Keputusan pemerintah kan operator Pertamina dan Pertamina boleh share out, itu 30 persen," kata Novi dalam acara edukasi dan temu media, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/9/2015).
Novi berharap, sebelum akhir tahun sudah ada keputusan Total apakah akan kembali ke Blok Mahakam atau cabut. Dia masih menunggu kontrak yang ditawarkan Pertamina.
"Kita bukan tidak menerima tapi belum, kita akan hitung apa ekonomis atau tidak. Mudah-mudahan baik dan sebelum akhir tahun bisa diputuskan," tegasnya.
Meski demikian, Novi tak mau disebut kondisi ini akan membuat 'nilai jual' Total menjadi tinggi. "Harapan kita adalah, tapi saya tidak mau menyebut karena itu dapur kita. Saya tidak bilang (jual mahal), janganlah, kita yakin Pertamina memberi term yang baik. Kita positive thinking saja karena ini kan win-win. Bagus buat negara, Pertamina, dan Total juga tentunya," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa operasi dan kontrak Vale Indonesia diketahui akan berakhir pada 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaArya menjamin MIND ID telah mengantongi modal untuk melakukan akuisisi saham Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaBTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.
Baca SelengkapnyaAbdul mengatakan Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaShell merilis nilai peralihan hak partisipasi, atau participating interest (PI) 35 persen di proyek Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas.
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah telah menentukan sikap dengan menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca Selengkapnya