Ditekan Susi, Amerika dukung Indonesia jadi poros maritim dunia

Merdeka.com - Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake menemui Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di kantornya, pagi ini, Kamis (6/11).

Dalam pertemuan tertutup itu Robert banyak berjanji pada Susi sebagai dukungan untuk mewujudkan pengelolaan laut dan perikanan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Robert mengatakan, Amerika siap mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. Amerika siap membantu Indonesia dalam memberantas ilegal fishing.

"Kita kerja sama dengan Indonesia memerangi ilegal fishing, kita mendukung konservasi maritim. Kita juga siap bekerja sama dalam penegakan hukum meningkatkan polisi laut," ucap Robert ditemui di KKP, Jakarta, Kamis (6/11).

Tidak itu saja, Robert juga berjanji akan mendukung Indonesia dalam pelestarian hutan bakau. Hutan bakau menjadi bagian penting dari sektor perikanan. "Kita mendukung upaya Pak Jokowi dan KKP dalam akses maritim. Untuk negara yang dua per tiga wilayahnya adalah laut, sangat strategis banyak sekali kerja sama bisa dijalin antara Amerika dan Indonesia," tegasnya.

Robert menuturkan, selama ini Amerika dan Indonesia sudah banyak melakukan upaya peningkatan kualitas polisi laut Indonesia. Kerja sama antar institusi keamanan mulai dari kepolisian, angkatan laut dan lain sebagainya.

"Kita sudah kerja sama antar institusi dengan negara lain. Kita juga sudah berikan bantuan kelengkapan, lokakarya kerja sama internasional," tutupnya.

Sebelumnya, Meski belum genap dua pekan bekerja sebagai menteri, Susi berani 'menekan' Robert untuk mengikuti aturan main kelautan dan perikanan Indonesia. Robert mengaku mendapat banyak pekerjaan rumah dari Susi.

"Ibu menteri berbagi dan memberikan PR untuk saya pelajari," ucap Robert.

Mendengar itu, Susi merasa tidak puas dengan jawaban Robert. Tanpa basa basi, di hadapan awak media, Susi langsung meminta agar dubes AS mengerjakan PR yang diberikan.

"Bukan hanya dipelajari, tapi Anda harus melakukan itu (Not just study but you have to do it)," ucap Susi tegas. (mdk/noe)