Diteken Tahun ini, Aturan Mobil Listrik Targetkan Produksi Dimulai 2021
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri kabinet kerja membicarakan kelanjutan peraturan mobil listrik. Pemerintah memastikan peraturan presiden (Perpres) akan keluar tahun ini.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menjelaskan pemerintah menargetkan produksi mobil listrik bisa dilakukan pada 2021. Dua tahun ke depan akan menjadi masa transisi untuk produsen mulai melakukan investasi.
"Jadi keseluruhan perkembangan teknologi sudah diadopsi dan regulasi ini akan berlaku di 2021," kata Menteri Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).
Dia menjelaskan, di dalam Perpres, kendaraan bermotor listrik (KBL) mobil atau Battery Electric Vehicle (BEV), untuk produksi awal wajib memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimum 35 persen, periode 2019-2021. Kemudian, bertahap naik sampai maksimal 80 persen pada 2025 dan seterusnya.
Sedangkan untuk KBL sepeda motor (motor listrik), industri wajib menggunakan komponen dalam negeri minimum 40 persen untuk periode produksi 2019-2023.
"Di dalam perpres juga diatur TKDNnya sampai dengan 2023 itu kira-kira 35 persen. Diharapkan dengan demikian bisa dorong ekspor kita ke Australia," Menteri kata Airlangga.
Sejauh ini, sudah ada 3 sampai 4 produsen otomotif menyatakan minatnya masuk dalam industri kendaraan mobil listrik. "Mereka semua targetnya untuk 2022."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada rapat bahkan keputusan soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPengenaan PPN impor atau pajak impor mobil listrik utuh, atau completely built up (CBU) 0 persen masih menunggu arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaPihak Toyota Astra Motor buka suara terkait Insentif mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaProgram subsidi dalam pembelian motor listrik berbasis baterai yang dijalankan oleh pemerintah dijadwalkan berakhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaRencana ini akan didukung oleh Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia.
Baca SelengkapnyaVinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.
Baca Selengkapnya