Diterpa Pandemi 3 Tahun, Tiga Taipan Ini Masih Menjadi yang Terkaya Di Malaysia
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang memasuki tahun ketiga mampu menguras harta kekayaan para konglomerat berbagai negara di dunia. Di Malaysia misalnya, 30 Taipan mengalami penurunan kekayaan akibat menyebarnya virus corona.
Orang terkaya di Malaysia, Robert Kuok harus rela kehilangan hartanya hingga 10 persen. Kini harta kekayaan pendiri grup Kuok ini tinggal USD 11 miliar. Meski begitu, pengusaha usia 98 tahun ini tetap menjadi orang terkaya di Malaysia.
Dilansir dari Forbes.com, Pemilik Grup Kuok ini merajai bisnis hotel, real estate dan komoditas di Malaysia. Ia mendirikan jaringan Shangri-La Hotels and Resorts yang terkenal secara internasional di Singapura pada tahun 1971.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Bagaimana kekayaan orang kaya di Singapura meningkat? Semua faktor ini berkontribusi pada kenaikan pasar saham, sehingga total kekayaan 50 orang terkaya di Singapura meningkat lebih dari 10 persen menjadi USD 195 miliar, setara dengan sekitar Rp3.003 triliun. Sekitar dua pertiga dari daftar orang kaya di Singapura mencatatkan peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu.
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
Keponakannya Kuok Khoon Hong mengelola Wilmar International, yang sebagian sahamnya milik Kuok. Putra bungsu Robert Kuok, Kuok Khoon Hua, adalah CEO dan wakil ketua perusahaan properti Hong Kong, Kerry Properties.
Di tengah ketidakpastian global yang terjadi, Robert Kuok mampu mempertahankan posisinya selama 2 dekade terakhir. Paling tidak, dia tak pernah keluar dari posisi 3 besar orang kaya di Negeri Jiran itu.
Quek Leng Chan, Pengusaha Sektor Keuangan, Makanan dan Properti
Di posisi kedua, orang terkaya di Malaysia diduduki Quek Leng Chan dengan total kekayaan USD 10,1 miliar. Bos Perusahaan Hong Leong ini merupakan pemenang terbesar dalam penguasaan dolar di Malaysia.
Taipan berusia 80 tahun ini merupakan Ketua Eksekutif Hong Leong Co yang menguasai sejumlah bisnis di bidang keuangan, makanan dan properti.
Dia juga mewarisi sebagian kekayaannya dari ayahnya, salah satu dari tiga bersaudara yang memulai grup perbankan pada 1920-an. Sepupunya, Kwek Leng Beng, juga seorang miliarder dan memimpin Hong Leong Group di Singapura.
Koon Poh Keong, Bos Aluminium Terbesar Di Asia Tenggara
Posisi selanjutnya diduduki Koon Poh Keong bersaudara. Bersama 4 saudaranya, Koon telah berhasil mengumpulkan kekayaan USD 6,2 miliar.
Sehingga menempatkannya pada posisi ketiga orang terkaya di Malaysia. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, total harta kekayaannya tidak banyak mengalami perubahan.
Perusahaan yang digarap keluarga ini mengendalikan bisnis alumunium Press Metal. Bisnis keluarga ini dimulai dari urunan modal masing-masing USD 50.000. Usaha tersebut dirintis saat Malaysia tengah mengalami resesi.
Kini, Today Press Metal telah menjadi produsen aluminium terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Salah satu pesaingnya yakni Rio Tinto, Rusal Rusia dan Aluminium Corp of China.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaDaftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaPada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok.
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaPenurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya