Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditjen Hubla dan IMO-Norad gelar pertemuan di Lombok

Ditjen Hubla dan IMO-Norad gelar pertemuan di Lombok Ditjen Hubla dan IMO-Norad. ©2016 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama International Maritime Organization (IMO) dan Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad) menyelenggarakan The 3rd Regional Meeting on Particuculary Sensitive Sea Areas (PSSAs) pada 27 hingga 28 Juli 2016 di The Santosa Villas & Resort Lombok Senggigi, Lombok barat, Nusa Tenggara Barat.

Salah satu pembahasannya ialah mengenai Particuculary Sensitive Sea Areas (PSSAs). Hal itu merupakansuatu mekanisme yang dapat digunakan oleh negara pantai untuk melindungi kawasan laut dari dampak negatif yang diakibatkan aktivitas pelayaran internasional.

Tindakan perlindungan untuk wilayah PSSAs dapat dilakukan melalui penetapan antara lain mandatory reporting for tanker carrying heavy grades of fuel oil, traffic separation schemes, areas to be avoided, no anchoring area, discharge prohibit tions for special area, pilotage regimes dan penggunaan existing IMO measures lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Adapun Regional meeting ini dihadiri oleh 4 (empat) Negara penerima bantuan (Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam), perwakilan IMO, IALA, Singapura dan Brunei Darussalam sebagai observers serta Lead Consulant Project, Mr. Paul Nelson.

Untuk delegasi Indonesia sendiri dipimpin oleh Soedirman, Kepala Sub Direktorat Perambuan Direktorat Kenavigasian dengan beranggotakan perwakilan dari Direktorat Kenavigasian Kemenhub, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub, Bagian Hukum Kemenhub, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT Biro Klasifikasi Indonesia dan perwakilan dari INSA (Indonesia National Shipowner Association)

Acara meeting ini dibuka oleh Utusan Khusus Menteri Perhubungan untuk IMO, Laksamana (Purn) Marsetio. Ia menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu negara penerima bantuan untuk program Particuculary Sensitive Sea Areas (PSSAS.)

"PSSA ini adalah program perlindungan lingkungan maritim yang merupakan kerjasama antara IMO dan Norad. Di bawah program tersebut, IMO-Norad memberikan pendampingan kepada negara-negara penerima bantuan agar negara tersebut dapat mengajukan submisi penetapan salah satu kawasan laut di wilayahnya menjadi PSSA pada Sidang IMO MEPC 2016 mendatang atau paling lama pada Sidang IMO MEPC 2017," ujar Marsetio.

Terkait dengan penetapan salah satu kawasan laut di Indonesia untuk menjadi PSSAs, Gili Trewangan di provinsi Nusa Tenggara Barat dipilih sebagai pilot project berdasarkan study yang telah dilakukan juga pemilihan kawasan tersebut sejalan dengan program Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat yang sangat concern dengan pelestarian wilayah lautnya.

Beberapa hal yang diharapkan dari meeting ini ialah adanya percepatan penyusunan proposal penetapan PSSAs Indonesia agar dapat diajukan ke IMO untuk kemudian dibahas pada Sidang MEPC ke 71 pada tahun 2017. Selain itu, program PSSAs ini juga sebagai salah satu bentuk usaha yang sejalan dalam pidato dari Presiden RI pada acara the 69th session of the IMO Marine Environment Protection tanggal 19 April 2016 bahwa kelangsungan kemakmuran suatu bangsa tergantung pada bagaimana pemerintah mengelola sumber daya laut karena laut merupakan warisan bersama yang patut dirawat.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya telah dilaksanakan pula workshop nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pihak terkait di Indonesia akan PSSA di Santosa Villas and Resort Lombok pada tanggal 7 s.d. 8 Desember 2015 dan pada kesempatan tersebut dihasilkan National Action Plan Indonesia dan diusulkan supaya daerah yang akan diusulkan diperluas menjadi Kepulauan Gili sampai ke Nusa Penida dengan pertimbangan bahwa Nusa Penida adalah laboratorium alam dan masyarakat sekitarnya sangat bergantung kepada pariwisata dalam menunjang kehidupan mereka. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persidangan Sekber JKK/KK Sosek Malindo Dinilai Punya Peran Penting bagi Kedua Negara
Persidangan Sekber JKK/KK Sosek Malindo Dinilai Punya Peran Penting bagi Kedua Negara

Dalam persidangan ini dibahas isu-isu sosial ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Baca Selengkapnya
Pelindo Tuan Rumah ASEAN Ports Association Meeting ke-47 di Bali
Pelindo Tuan Rumah ASEAN Ports Association Meeting ke-47 di Bali

Agenda tahunan APA Meeting itu mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari 9 negara.

Baca Selengkapnya
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim

Adapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim
DPR Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen Pasifik, Puan Tekankan Pentingnya Kemitraan Maritim

DPR RI kembali menggelar penyelenggaraan sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP).

Baca Selengkapnya
Forum Parlemen RI-Pasifik Akan Hadirkan Dialog dengan Negara Melanesia
Forum Parlemen RI-Pasifik Akan Hadirkan Dialog dengan Negara Melanesia

Forum inisiatif diplomasi DPR ini melibatkan para parlemen negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua BKSAP DPR: Forum Parlemen Indonesia-Pasifik Dorong Konsep Blue Economy
Wakil Ketua BKSAP DPR: Forum Parlemen Indonesia-Pasifik Dorong Konsep Blue Economy

Dalam forum ini, Putu mengatakan Parlemen Indonesia-Pasifik ingin menemukan satu kesamaan komitmen

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Sederet Isu Strategis di Forum Indonesia-Pasifik, Ada Perubahan Iklim sampai Investasi
DPR Beberkan Sederet Isu Strategis di Forum Indonesia-Pasifik, Ada Perubahan Iklim sampai Investasi

DPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Senayan, Jakarta Pusat pada 25-26 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Lautan Pasifik Harus Menjadi Unsur Pemersatu Demi Kemajuan Rakyat
Puan Maharani: Lautan Pasifik Harus Menjadi Unsur Pemersatu Demi Kemajuan Rakyat

Hal itu disampaikan Puan Maharani pada Pertemuan ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR dan Deputi PM Papua Nugini Bertemu Bahas Investasi-Hilirisasi
BKSAP DPR dan Deputi PM Papua Nugini Bertemu Bahas Investasi-Hilirisasi

Menurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP Harap Indonesia Jadi Pelopor Pembangunan Berkelanjutan di Forum Dunia
Kepala BPIP Harap Indonesia Jadi Pelopor Pembangunan Berkelanjutan di Forum Dunia

Kepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Dorong 5 Daerah Administratif Kepulauan Nias Membangun Bersama seperti Bali
Sekjen PDIP Dorong 5 Daerah Administratif Kepulauan Nias Membangun Bersama seperti Bali

Hasto juga menekankan pembangunan Nias yang modern bukan sekedar ditandai gedung beton.

Baca Selengkapnya
ISF 2024 Targetkan Kesepakatan Energi Berkelanjutan di Penutupan Forum
ISF 2024 Targetkan Kesepakatan Energi Berkelanjutan di Penutupan Forum

Pada hari pertama yang berlangsung Kamis (5/6) kemarin, ISF diisi dengan sejumlah agenda seperti pembukaan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Baca Selengkapnya